Network
Dikutip dari Frequently Ask Question (FAQ) milik Epic Games, mereka menolak sistem ini. Mereka juga menyebut banyak aplikasi yang diizinkan oleh Apple untuk melakukan transaksi langsung seperti Amazon, Mconald, Uber dan lainnya.
"Apple sudah gila. Jika seandainya kuliah diadakan secara online melalui aplikasi milik Apple, mereka bisa saja meminta 30% dari biaya kuliah," kata Tim Sweeney, CEO Epic Games, berbicara tentang biaya yang diterapkan Apple kepada para developer aplikasi mobile.
Baca Juga: Tanpa Potongan dan Tak Bisa Diangsur, Mahasiswa UIN Jakarta Bayar UKT Pakai Koin 17,5 Kg
"Sungguh, Apple tidak berhak mengambil sepeser pun keuntungan perusahaan hanya karena mereka memungkinkan ponsel yang mereka buat mengaksesnya," tambahnya.
Fortnite juga dihapus dari Google Play Store. Google juga mengutarakan alasan serupa dengan Apple.
"Kami punya kebijakan yang konsisten yang adil kepada para developer dan terus menjaga store ini aman untuk para pengguna. Meskipun Fortnite tetap bisa dijalankan di Android, kami tidak lagi menampilkannya di Play Store karena melanggar kebijakan kami," kata Google.***
