Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Terlalu sering memanjakan pemain dengan Game PC gratis, Epic Game Store rela Rugi hingga triliunan.
Epic Game Store merupakan marketplace khusus Game PC.
Persaingan ketat membuat EGS kerap membagikan Game PC gratis.
Baca Juga: Wagub DKI Ingatkan ASN Tidak Mudik, Nekat Pulang Kampung Akan Dipecat?
Strategi seperti itu memang kerap dilakukan para penyedia layanan game.
Demi menggaet para pemain sebuah penyedia layanan harus mengalami kerugian yang tidak sedikit.
Seperti hal Epic Game Store yang sudah rela rugi demi game-game gratis.
Baca Juga: Asik, Bikin SIM Sekarang Bisa Lewat Online Mulai 12 April 2021, Begini Caranya
Menurut laporan dari Eurogamer, Epic Game Store alami kerugian pada tahun 2019 sebesar 181juta dolar Amerika atau setara Rp 2.6 triliun.
Kerugian terus bertambah di tahun 2020, yakni EPG alami kerugian sebesar 237 juta dolar Amerika atau setara Rp 4 triliun.
Bisa dikatakan, selama 2 tahun EPG telah mengambil langkah yang menimbulkan kerugian cukup besar.
Hal ini tak lepas dari persaingan untuk menjadi platform Game PC terpopuler.
Menurut informasi, data kerugian tersebut diambil dari dokumen legal milik Apple yang beberapa waktu lalu sempat menuntut EGS karena masalah mikrotransaksi di platform iOS.
Jadi total data pengeluaran itu tak hanya berasal dari game gratis saja.
Baca Juga: Lirik Lagu Afgan - if i don't have your love, Album Wallflower, DanTerjemahannya
Melainkan juga digunakan sebagai sebagai biaya minimum guarantee.
Maksudnya biaya untuk jaminan kepada developer bila game tidak mendapat keuntungan dari penjualannya.
Dikabarkan bahwa EGS mengeluarkan uang sebesar 444 juta dolar Amerika atau sekitar Rp 6.5 triliun untuk membayar jaminan tersebut.
Baca Juga: Lirik Lagu Doja Cat - Kiss Me More ft. SZA, Official Video
Epic Games, Inc. adalah pengembang perangkat lunak dan penerbit permainan video Amerika yang berbasis di Cary, North Carolina.***
