Baca Juga: China Lebih Berbahaya Daripada Nazi Jerman, Kata Mantan Duta Besar PBB Nikki Haley
View this post on Instagram
Baca Juga: Innalillahi, Menkeu Sri Mulyani Berduka, Telah Berpulang Sosok Ini
Baca Juga: GeNose C19 Mulai Diterapkan Secara Random di Pelabuhan Tanjung Priok
Sebelumnya, pada 2018, CEO Twitter Jack Dorsey ditanya oleh Kongres Amerika Serikat, mengapa perusahaan membutuhkan lebih dari 5 jam untuk menghapus tweet pelecehan yang ditujukan ke Meghan McCain.
Saat itu, Dorsey berjanji perusahaan akan mengambil pendekatan yang lebih proaktif untuk masalah tersebut.
Sejak itu, Twitter memperkenalkan algoritma moderasi yang dikatakan telah mendeteksi lebih dari 50 persen tweet yang melecehkan sebelum pengguna menandainya.***