Baca Juga: Lirik Lagu Satru - Denny Caknan Feat Happy Asmara, Lengkap Dengan Arti Bahasa Indonesia
Direktur kebijakan publik WhatsApp bagian Eropa Niamh Sweeney mengatakan kepada komite tersebut bahwa perpindahan itu diyakini terkait dengan pembaruan kebijakan privasi mereka.
Ia mengatakan pembaruan tersebut bermaksud untuk melakukan dua hal, yaitu memungkinkan fitur-fitur baru untuk olahpesan bisnis dan menyediakan kejelasan dan transparansi yang lebih besar mengenai kebijakan-kebijakan sebelumnya.
"Tidak ada perubahan pada pembagian data dengan Facebook di bagian manapun di seluruh dunia," ungkap Sweeney.
Namun setelah sebuah pesan viral di dunia maya, yang ironisnya menyebar di WhatsApp, yang berisi klaim bahwa kebijakan privasi tersebut akan memberikan kepada Facebook izin untuk membaca pesan pengguna, WhatsApp akhirnya menunda penerapan kebijakan layanan baru tersebut.
Baca Juga: Heboh, PDIP Bali Gelar Syukuran Tidak Jaga Jarak dan Suap-suapan Gunakan 1 Sendok
"Kami ingin menjelaskan bahwa pembaruan itu tidak akan mempengaruhi privasi pesan anda dengan teman-teman atau keluarga anda dalam bentuk apapun," kata WhatsApp dalam sebuah tulisan di websitenya.
Dikutip Seputartangsel.com dari The Guardian 25 Januari 2021, WhatsApp juga terlihat menggunakan layanan iklan Google untuk mengarahkan pencarian dengan kata kunci "Kebijakan Privasi WhatsApp" ke dalam tulisan itu.
Direktur wawasan pasar App Annie, Amir Ghodrati, menjelaskan bergerak dengan cepat sangatlah penting.