WhatsApp Terbitkan Peraturan Baru, Ini Isinya

- 7 Januari 2021, 19:41 WIB
Perubahan kebijakan privasi terbaru dari WhatsApp ini dapat memunculkan kekhawatiran akan privasi, karena data yang dikumpulkan sangat signifikan
Perubahan kebijakan privasi terbaru dari WhatsApp ini dapat memunculkan kekhawatiran akan privasi, karena data yang dikumpulkan sangat signifikan /Foto: WhatsApp/

SEPUTARTANGSEL.COM - Bagi anda yang baru membuka WhatsApp beberapa hari terakhir ini, mungkin terkejut dengan sambutan berupa layar berisi pengumuman dari WhatsApp. Apa saja isinya?

Senin, 4 Januari 2021 perusahaan aplikasi pesan lintas platform WhatsApp melakukan pembaruan kebijakan privasinya.

Pembaruan ini juga diumumkan kepada setiap pengguna WhatsApp yang baru saja membuka aplikasinya.

Baca Juga: Dukung Serangan Capitol Hill, Twitter dan Facebook Blokir Donald Trump

Baca Juga: Fadli Zon Angkat Suara Soal Menyukai Video Syur yang Beredar di Twitter, Ini Pembelaannya

Di layar pemberitahuan itu para pengguna diberikan opsi berupa tombol untuk menyetujui sekarang, atau nanti di lain waktu.

Meskipun perubahan ini akan membantu Facebook, perusahaan utama pemilik WhatsApp dalam mencapai berbagai tujuan utamanya, pembagian data signifikan yang akan dialami para pengguna akan memunculkan kekhawatiran baru akan privasi.

Tiga perubahan utama yang diberi sorotan adalah bagaimana WhatsApp memproses data pengguna, bagaimana bisnis dapat menggunakan layanan yang disediakan Facebook untuk menyimpan dan mengatur chat Whatsapp mereka, dan bagaimana WhatsApp akan segera dapat bekerjasama dengan Facebook dalam menawarkan integrasi lebih dalam di seluruh produk perusahaan utama. 

Baca Juga: Amien Rais Sebut Politisi Ini Sekular atau Atheis, Begini Penjelasannya

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Kamis, 7 Januari 2021 Nyaris Tembus Sepuluh Ribu: Provinsi Ini Tertinggi

Jika disetujui, data berupa akun WhatsApp terdaftar, nomor telepon, data transaksi, informasi berkaitan dengan layanan, informasi interaksi, informasi perangkat mobile, alamat IP, dan "semua informasi yang teridentifikasi, atau diperoleh dengan pemberitahuan kepada Anda atau berdasarkan persetujuan Anda,"

Ketika menjelaskan bagaimana Facebook akan menggunakan berbagai informasi ini, kebijakan tersebut menyatakan bahwa data yang dibagikan digunakan untuk "memahami bagaimana layanan kami atau mereka digunakan," "memperbagus layanan mereka," "memberikan saran kepada anda."

Data yang terkumpul tersebut juga akan digunakan untuk personalisasi fitur dan konten, dan menampilkan tawaran dan iklan yang relevan di seluruh produk milih perusahaan Facebook.

Baca Juga: Puluhan Rekening FPI Diblokir PPATK, Aziz Yanua: Heran, Memang Kami Korupsi Dana Bansos?

Baca Juga: UPDATE: Kasus Positif Covid-19 Terus Bertambah, Kamis 7 Januari 2021 Tembus Nyaris Sepuluh Ribu

Perubahan yang akan diberlakukan pada 8 Februari 2021 nanti adalah wajib, dan para pengguna tidak akan bisa menggunakan WhatsApp kecuali dengan menyetujui kebijakan tersebut.

Pembaruan kebijakan WhatsApp ini membantu integrasi lebih dekat ke dalam keluarga produk Facebook, seiring dengan tujuan menyediakan pengalaman yang jelas kepada para pengguna di seluruh layanan.

Baca Juga: Risma Blusukan dan Temui Gelandangan, Satpol PP DKI Bantah Mensos

Baca Juga: Kasus Meninggalnya 6 Laskar FPI, Polri Periksa 83 Saksi Belum Tetapkan Tersangka

Dikutip Seputartangsel.com dari MacRumors 7 Januari 2021, Desember lalu WhatsApp memprotes persyaratan dari Apple yang mengharuskan developer memberikan informasi tentang data pengguna apa saja yang mereka kumpulkan di dalam label privasi App Store.

WhatsApp mengatakan peraturan tersebut dapat mengakibatkan rugi dalam kompetisi.***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x