Hindari Kejahatan Social Engineering, Ini Tips BRI Agar Nasabah Menjaga Rahasia Data Pribadi

21 Mei 2022, 16:59 WIB
Corporate Secretary PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, Aestika Oryza Gunarto mengingatkan nasabah untuk mewaspadai modus kejahatan perbankan berupa social engineering dengan menjaga data pribadi agar tidak dikuasai oleh siapa pun. /Foto: Dok. BRI/

SEPUTARTANGSEL.COM – Kehati-hatian dalam menjaga data pribadi merupakan hal yang sangat penting bagi setiap nasabah bank.

Terlebih, kejahatan social engineering terus berkembang dengan berbagai macam modus.

Nasabah jangan mudah mempercayai orang tidak dikenal agar tidak terjebak modus kejahatan social engineering ini.

Baca Juga: BRI Bentuk “BRILinkers”, Transformasi Paguyuban Agen BRILink untuk Perkuat Layanan Inklusi Keuangan

Corporate Secretary PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, Aestika Oryza Gunarto mengatakan, nasabah mesti menjaga data pribadi agar tidak dikuasai oleh siapa pun.

Dijelaskan, social engineering sendiri merupakan tindak kejahatan yang memanipulasi psikologis korban untuk membocorkan data pribadi dan data perbankan korban.

Media yang digunakan pelaku untuk mendekati korban pun beragam, mulai dari telepon, SMS, e-mail,media sosial, dan lainnya.

Baca Juga: Coca-Cola Europacific Partners Indonesia Gunakan Corporate Billing Management BRI

Menurut Aestika Oryza Gunarto, BRI pun senantiasa terus menghimbau nasabahnya untuk senantiasa berhati-hati terhadap berbagai modus kejahatan perbankan tersebut.

Di antara yang disarankan, hindari mengangkat telepon dari nomor telpon yang mencurigakan. Nasabah, jelasnya, sebaiknya hanya mengangkat dari call center resmi BRI 14017.

Kemudian, nasabah perlu mewaspadai adanya notifikasi dari sumber yang tidak dikenal. Hindari untuk mengklik tautan dari SMS, email, dan media sosial yang tidak dikenal untuk mencegah adanya tindakan hacking.

Menurut Aestika, jangan sampai membuka kesempatan bagi pelaku untuk bisa berkomunikasi serta melancarkan aksinya.

Baca Juga: BRI Roadshow ke Unit Kerja Holding Ultra Mikro, Internalisasi Sinergi BRIGADE MADANI

“BRI tetap mengimbau kepada seluruh nasabah untuk senantiasa berhati-hati dalam melakukan berbagai transaksi keuangan dengan tidak menginformasikan kerahasiaan data pribadi dan data perbankan kepada orang lain atau pihak yang mengatasnamakan bank,” ungkap Aestika.

Data perbankan seperti nomor rekening, Personal Identification Number (PIN), user & password internet banking, One Time Password (OTP), dan lainnya wajib dilindungi kerahasiaannya oleh nasabah.

Baca Juga: BRI dan Sharing Vision Gelar Financial Data Challenge 2022, Dorong Pengembangan Data Scientist

Upaya proteksi lebih dapat dilakukan oleh nasabah dengan mengganti PIN & password secara berkala untuk menghindari praktik pembobolan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

“Nasabah diharapkan tidak memberitahukan informasi yang bisa memberi akses pada akun seperti password dan PIN. Nasabah wajib merahasiakan itu dari siapapun, termasuk keluarga, kerabat, mau pun petugas bank,” pungkas Aestika.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler