Network
SEPUTARTANGSEL.COM – Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menjadi titik terang bagi banyak orang yang terjerat rentenir.
Pasalnya, dengan pembiayaan Ultra Mikro BRI itulah para korban rentenir bisa keluar dari jerat rentenir.
Leni Marlia (32) asal Kabupaten Karawang, Jawa Barat, adalah salah satu dari mereka yang berhasil lolos dari jerat rentenir dan melanjutkan hidup yang lebih baik.
Baca Juga: Kredit Kecil dan Menengah BRI Bertumbuh, Ekonomi Terdorong Lebih Bergairah
Leni Marlia bercerita, sepajang 2020-2021 merupakan masa tersulit yang dihadapinya sebagai seorang pedagang sekaligus petani.
Pada saat itu, Leni mendapat cobaan suaminya meninggal dunia. Usahanya berjualan pakaian pun dan panennya juga meredup di tengah kondisi pandemi.
Selama ini, ungkapnya, untuk modal berjualan pakaian dan bertani sering kali memanfaatkan kredit dari rentenir.
Baca Juga: Digital Apps BRImo Mudahkan Nasabah BRI Selama Libur Lebaran 2022 dengan QRIS
Maka, ketika ekonominya jatuh, pelunasan utang Leni kepada rentenir tersendat. Leni yang tinggal di Kampung Bayur, Desa Lemahduhur, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang, itu pun merasa tercekik dengan bunga pinjaman yang semakin membengkak.
