Google Perluas Sistem Deteksi dan Peringatan Gempa Berbasis Android

29 April 2021, 22:32 WIB
Gambar print tiga dimensi dari logo Google, ilustrasi ini diambill pada (12/4/2020). /Foto: REUTERS/Dado Ruvic/

SEPUTARTANGSEL.COM - Google kini perluas jangkauan sistem deteksi dan peringatan gempa berbasis Android.

Semula program ini hanya mencakup California, namun saat ini Google perluas hingga ke Slandia Baru dan Yunani.

Program ini mengisi celah di tempat yang hanya memiliki sedikit seismometer dan tidak ada sistem peringatan dini. 

Baca Juga: Pemerintah Tetapkan KKB Papua sebagai Organiasai Teroris, Hamdan Zoelva: Seharusnya Sudah Sejak Lama

Baca Juga: Tsunami Covid-19 di India Terus Berlanjut, Masyarakat Nekat Beli Obat-obatan di Pasar Gelap dengan Harga Mahal

Melansir dari The Verge, Kamis 29 April 2021, Perangkat Android pertama-tama akan merasakan gelombang yang ditimbulkan oleh gempa.

Kemudian Google akan menganalisis data dari ponsel dan mengirimkan peringatan dini kepada pengguna di area yang terkena dampak.

Pengguna akan mendapatkan peringatan secara otomatis kecuali mereka memilih keluar dari layanan ini.

Baca Juga: Alhamdulillah, Mudik Masih Diperbolehkan Sebelum 5 Mei 2021, Begini Kata Jubir Satgas Covid-19

Baca Juga: Mau Mudik ke Jatim? Coba Kalau Bisa, Penjagaan Ketat Hingga ke Jalur Tikus

Google bekerja sama dengan Survei Geologi Amerika Serikat dan Kantor Layanan Darurat Gubernur California untuk mengirimkan peringatan gempa bumi ke pengguna Android di California.

Fitur ini sekarang tersedia di Oregon dan akan diperluas ke Washington pada bulan Mei.

Sistem Google berfungsi karena setiap ponsel sudah dilengkapi dengan akselerometer yang dapat mendeteksi pergerakan.

Baca Juga: Munarman Ditangkap Tim Densus 88 Terkait Dugaan Terorisme, Hastag Makzulkan Presiden Jadi Trending Twitter

"Seismometer mini, bergabung dengan jutaan ponsel Android lain di luar sana untuk membentuk jaringan pendeteksi gempa terbesar di dunia," menurut Google.

Adapun Seismometer adalah perangkat yang mendeteksi pergerakan tanah, seperti gempa bumi.

Akan sangat bagus jika hanya ada sistem berbasis seismometer di mana-mana yang dapat mendeteksi gempa bumi,” kata Marc Stogaitis, insinyur perangkat lunak Android utama di Google, kepada The Verge tahun lalu.

Baca Juga: Menhan Prabowo Subianto Sebut Dalang Tenggelamnya KRI Nanggala 402 karena Rudal China? Simak Faktanya

Ada beberapa batasan pada sistem Google ini seperti orang-orang yang paling dekat dengan gempa mungkin tidak akan mendapat banyak peringatan dini karena mereka akan menjadi orang pertama yang mendeteksi gempa tersebut.

Tapi, telepon mereka akan membantu memberikan peringatan kepada orang lain yang lebih jauh, memberi mereka waktu yang penting untuk berlindung.***

Editor: Taufik Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler