Tak Risau Bersaing dengan Telegram dan Signal, Zuckerberg Dibuat Khawatir dengan Aplikasi Ini

4 Februari 2021, 17:48 WIB
MARK Zuckerberg.* /AFP/Gerard Julien /
SEPUTARTANGSEL.COM - CEO Facebook Mark Zuckerberg rupanya tidak merisaukan Telegram sebagai salah satu pesaing WhatsApp. 
 
Padahal Telegram dikabarkan sedang naik daun lantaran penggunanya saat ini telah tembus lebih dari 500 juta pengguna. 
 
Mengikuti jejak Telegram, Signal juga kini dikabarkan mendapatkan 100.000 pengguna baru. 
 
Baca Juga: Beredar Video Viral Pengakuan Teroris Daulatul Islam yang Juga Anggota FPI, Dibaiat Disaksikan Munarman
 
Baca Juga: Luncurkan Program Sekolah Penggerak, Mendikbud Nadiem: Ini adalah Program Kolaborasi Kemendikbud dan Pemda
 
Sementara itu, menurut Firma riset aplikasi Sensor Tower melaporkan adanya penurunan jumlah angka pengguna WhatApp sebesar 11 persen, hal itu dikarenakan adanya kebijakan baru WhatsApp di awal Januari 2021.
 
Selain itu, penurunan peringkat WhatsApp di daftar aplikasi terpopuler pada Android dan Apple juga telah dilaporkan oleh firma riset aplikasi App Annie. 
 
Namun, Zuckerberg mengungkapkan kekhawatiran terbesarnya jatuh kepada aplikasi IMessage milik Apple Inc. 
 
 
Baca Juga: Bekuk 26 Teroris di Makassar dan Gorontalo, Semua Anggota Aktif Ormas FPI
 
Baca Juga: YG Entertaiment Umumkan Negara Terbanyak yang Bergabung Dalam Konser Online BLACKPINK
 
"IMessage adalah kunci utama mereka. Dan sudah terpasang di setiap IPhone. Itulah mengapa IMessage menjadi layanan pesan instan yang paling banyak digunakan di AS," tutur Zuckerberg dalam paparan kinerja perusahaan kuartal keempat 2020, seperti dikutip oleh Seputartangsel.com dari India Today pada tanggal 4 Februari 2021.
 
Menurutnya, WhatsApp tidak begitu mendapatkan tempat di hati orang-orang Amerika. Penyebabnya adalah mereka lebih menyukai aplikasi IMessage pesan instan bawaan di perangkat Apple. 
 
Meski demikian Mark Zuckerberg menegaskan bahwa Whatssap lebih unggul dari IMessage. Keunggulannya terletak pada fitur keamanan end-to-end encryption. 
 
Baca Juga: Keterkaitan Aliran Dana FPI dengan Teroris Jamaah Islamiyah, Begini Kronologinya
 
Baca Juga: Surat AHY ke Jokowi, Tak Dibalas, Tak Dianggap?
 
Fitur end-to-end encryption memberikan perlindungan yang bisa membaca pesan atau video hanya pengirim dan penerima pesan saja.
 
Selain iMessage, Zuckerberg juga semakin dibuat cemas oleh kebijakan baru Apple berupa adanya pembaruan yang disebut dengan App Tracking Transparency atau fitur anti-pelacakan iklan pada sistem operasi IOS 14.
 
Kebijakan baru Apple tersebut dinilai dapat mempersulit Facebook dalam menyalurkan iklan yang menjadi bisnis utamanya sehingga dapat menghilangkan pendapatan. 
 
Baca Juga: Tiga Drama Korea Non-romansa Rekomendasi, Untuk Para Cowok
 
Baca Juga: Konflik Kian Memanas, Dewi Tanjung Serang Susi Pudjiastuti Tiada Henti di Twitter
 
"Ini berdampak pada pertumbuhan jutaan bisnis di seluruh dunia," kata Zuckerberg.
 
Kabarnya fitur kemanan tersebut mulanya akan diluncurkan pada September 2020 lalu, namun, Apple memutuskan untuk mengundurkan penjadwalan hingga musim semi 2021 mendatang.***
 

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum

Tags

Terkini

Terpopuler