Viral Seorang Nenek Jadi Korban Hipnotis di Ciputat, Rp90 Juta Melayang, Berikut Kronologinya

- 11 Februari 2022, 08:43 WIB
 Ilustrasi korban hipnotis yang menyerahkan uangnya
Ilustrasi korban hipnotis yang menyerahkan uangnya /PIXABAY/mohamed Hassan/

SEPUTARTANGSEL.COM - Viral seorang nenek menjadi korban dugaan penipuan dengan cara hipnotis atau gendam.

Kasus dugaan penipuan ini menyebabkan sang nenek itu harus menderita kerugian hampir mencapai Rp90 juta.

Kronologi dari dugaan kasus itu diungkapkan oleh pemilik akun Twitter @bananaeueueq melalui cuitannya pada Senin, 7 Februari 2022 yang merupakan cucu dari korban tersebut.

Baca Juga: Penipuan dengan Uang Rubel Rusia Terjadi di Bintaro Tangsel: Jika Benar Uang Asli Nilainya Tak Seberapa

"Gilak, trnyt eyang gw kena gendam di warung SEBELAH rumah. Eyang tb2 didatengin sm bapak2 NGAKU orang singapur nnya alamat asrama haji," cuit akun Twitter @bananaeueueq yang dikutip SeputarTangsel.Com pada Jumat, 11 Februari 2022.

"Eyang jwb kl jaraknya jauh dari sini eh tiba2 ada 2 ibu2 nimbrung said, 'yaudah Bu kita anterin aja Bapaknya'. Lgsg tb2 ada mobil bw eyang pergi," sambungnya.

Akun Twitter itu kemudian mengungkapkan empat orang yang berada di dalam mobil bertanya kepada korban sembari dan mengaku kalau salah satu dari mereka merupakan karyawan bank.

Baca Juga: Kakek 84 Tahun di Bintaro Jadi Korban Penipuan, Modus Untuk Sumbangan Masjid, Keluarga: Kakek Saya Itu Polos

"Nah beliau dg polosnya jawab pertanyaan2 dari ni cecunguk yg salah satunya adalah nanya PIN ATM sambil bilang, 'gapapa bu kita orang2 baik'," ungkapnya.

Setelah memberi tahu pin ATM miliknya, pelaku juga meminta handphone korban dengan dalih untuk isi pulsa.

"Dan yes beliau jawab :) trs slh satu ada yg minta hp eyang ktnya buat isi pulsa, 1 org turun bawa hp beliau, dan 2 jaga eyang di mobil gaboleh keluar samsek. Ini posisinya eyang gw duduk diapit tengah2 cuy," katanya.

Baca Juga: Pulang Vaksin, Kakek Asal Tangsel Jadi Korban Penipuan Uang Ratusan Juta Raib, Pelaku Berjumlah Tiga Orang

Pelaku kemudian menyuruh korban untuk singgah ke minimarket di daerah Ciputat dengan diberi uang sebanyak Rp300 ribu.

Setelah korban masuk ke minimarket, pelaku langsung pergi dengan mobil yang dikendarainya.

"Setelah di daerah ciputat mereka nyuruh eyang gw buat ke minimarket dan dikasih duit 300rb tanpa bawa dompet dan hp lagi. And yes, beliau turun dan belanja2 tanpa tau mereka dah pergi. Pas balik2 sambil bawa belanjaan, beliau linglung di depan minimarket," tuturnya.

"Dan disamperin lah sama orang2 sana, tukang parkir dkk, kok kek orang bingung dan eyangku jawabnya kek muter2 gitu, sampe ada yg nyeletuk, "ibu abis kena tipu tuh" dan alhamdulillahnya orang2 sana mau bantuin eyang buat nelpon2 keluarga," tambahnya.

Lebih lanjut, saldo di ATM korban yang semula hampir Rp90 juta, kini tersisa hanya Rp100 ribu karena digasak oleh pelaku.

"Sampe sekarang eyang cuma bisa bengong nangis udah gabisa ya Allah, itu rekening beliau dari TABUNGAN DANA PENSIUN dan diambil dong Innalillahi. biadab," ungkapnya.

Pihak korban pun telah melaporkan kasus ini ke Polsek Ciputat Timur. Namun hingga saat ini belum diketahui perkembangan atas kasus tersebut.***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

x