Kemudian Kota Kupang dengan jumlah kasus terbanyak kedua mencapai 470 kasus dengan angka kematian mencapai lima orang.
Baca Juga: Konser Anji di Ambon Ditunda, Lagi-lagi Corona Penyebabnya
Kabupaten Belu menempati posisi ketiga dengan jumlah kasus mencapai 335 kasus dengan jumlah yang meninggal mencapai lima orang.
Salah satu alasan meningkatnya pasien DBD yang meninggal karena keterlambatan untuk membawa korban ke puskesmas atau RS agar bisa ditangani.
Sejumlah dokter spesialis dikirimkan ke sejumlah daerah yang parah kasud DBDnya.
Baca Juga: Jangan Terlewat, Ini Cara Isi Data Sensus Penduduk Online 2020
Bahkan, Kabupaten Sikka langsung mendapatkan penanganan dari pemerintah pusat seperti dokter ahli dan juga perawat.
Agar terhindar dari penyakit DBD, masyarakat diminta agar selalu menjaga kebersihan lingkungan dan memutuskan mata rantai perkembangbiakan nyamuk aedes aegypty seperti memusnahkan sarang nyamuk. (*)