BAPETEN: 2 Warga Komplek BATAN Indah Terkontaminasi Radioaktif, Tapi Masih Aman

- 22 Februari 2020, 07:38 WIB
Pemeriksaan Whole Body Counting (WBC) terhadap warga Komplek BATAN Indah di laboratorium Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi (PTKMR) BATAN Jakarta, Senin 17 Februari 2020.
Pemeriksaan Whole Body Counting (WBC) terhadap warga Komplek BATAN Indah di laboratorium Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi (PTKMR) BATAN Jakarta, Senin 17 Februari 2020. /- Dok. Humas BATAN


SEPUTARTANGSEL.COM - Sebanyak 9 warga komplek BATAN Indah, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan telah menjalani pengecekan Whole Body Counting (WBC).

Dua di antaranya diketahui terkontaminasi Cesium 137, unsur yang ada di limbah radioaktif di BATAN Indah.

"Tapi tingkatnya sangat rendah, jadi tidak ada dampak radiologi dan tidak ada dampak kesehatan," kata Sekretaris Utama Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) Hendriyanto Hadi Tjahyono kepada wartawan di Tangsel, Jumat 21 Februari 2020.

Baca Juga: Ratusan Siswa SMPN 1 Turi, Sleman DIY Tersapu Banjir Saat Susur Sungai, 6 Tewas 5 Hilang

WBC dilakukan pada Senin 17 Februari lalu di laboratorium Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi (PTKMR) di Kawasan Nuklir Pasar Jumat, Jakarta Selatan.

"Nilai batas dosis radiasi yang bisa diterima oleh masyarakat adalah 1 milisievert per tahun. Sedangkan 2 warga yang terkontaminasi itu hanya memiliki kandungan Cesium 137 sebesar 0,12," jelas Hendriyanto.

Kesembilan orang tersebut, jelas Hendriyanto, merupakan warga yang tinggal di dekat lokasi ditemukannya sumber paparan radiasi di Perumahan BATAN Indah.

Meski dinyatakan aman secara medis, kedua warga tersebut akan terus diperiksa oleh BAPETEN.

Baca Juga: Anda Dapat Info Pertamina Bagi-bagi BBM Gratis pada Akhir Februari?

"Intinya di situ, dia sudah 'nggak' ada masalah, tapi tetap kita punya keinginan untuk satu atau dua bulan lagi akan kita cek lagi," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama, Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Heru Umbara melalui siaran persnya mengungkapkan, pengecekan WBC dilakukan untuk mengetahui dampak paparan radiasi yang diterima oleh masyarakat.

Dijelaskan, dampak radiasi terhadap manusia dapat dikategorikan menjadi dampak deterministik, yaitu dampak yang dapat diketahui dalam waktu dekat.

"Selain itu dampak radiasi juga bersifat stokastik artinya dampak ini tidak dapat diketahui dalam waktu yang singkat," tambah Heru.

Baca Juga: Aulia Farhan Pemeran Anak Langit Resmi Tersangka Kasus Narkoba, Hasil Tes Urine Positif

BAPETEN dan Polri saat ini tengah melakukan investigasi untuk menemukan pelaku yang membuang limbah radioaktif Cesium 137 di area tanah kosong di Komplek BATAN Indah, Serpong, Tangsel.

"BAPETEN akan mendukung sepenuhnya, kami dukung data-data hasil pengukuran kepada Bareskrim (Badan Reserse Kriminal Polri). Bareskrim yang jalan untuk melakukan investigasi tersebut," tandas Hendriyanto. (*)

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x