Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Pihak kepolisian Polsek Pondok Aren, Tangerang Selatan tengah menyelidiki identitas pria pengemudi mobil yang diduga menenteng senjata api di hadapan warga.
Aksi koboi jalanan itu bermula saat pengemudi mobil minibus menabrak sebuah motor yang terparkir di depan warung, di dekat SDN Parigi Jalan Haji Sarmah, Pondok Aren pada Jumat, 24 Desember 2021.
Rekaman CCTV dari peristiwa tersebut lantas diunggah oleh akun Instagram @infobintaro.id kemudian viral di media sosial.
Baca Juga: Kecelakaan di Pondok Cabe, 2 Balita dan Seorang Ibu Meninggal Dunia
Kanit Reskrim Polsek Pondok Aren AKP Roni Setiawan, mengaku pihaknya tengah mengidentifikasi plat mobil yang digunakan pria tersebut.
"Pelat nomornya masih kita identifikasi untuk mengetahui pemilik kendaraan tersebut," ungkap Roni dikutip SeputarTangsel.Com dari PMJ News pada Selasa, 4 Januari 2022.
"Kita juga minta bantuan ke TMC Polda Metro untuk proses registrasinya," lanjutnya.
Dalam rekaman yang beredar, setelah mobil pria tersebut menabrak motor ada beberapa warga yang menghampiri pengemudi mobil itu.
Baca Juga: Toyota Fortuner Keluar Jalur, Tabrak Rubicon dan Taksi di Gading Serpong
Kemudian pria tersebut terlibat cekcok dengan pemilik motor dan turun dari kendaraanya membawa benda yang diduga senjata api.
Orang-rang yang sebelumnya berada di dekat mobil pun lantas menjauh karena melihat pria yang mengenakan celana pendek itu keluar dari mobil dengan menggenggam senpi di tangan kanannya.
Meski tidak terlihat melakukan penembakan, pria itu sempat menunjuk-nunjuk menggunakan senjata api yang ditentengnya.
Baca Juga: Viral, Video Mobil Polisi Abaikan Korban Diduga Tabrak Lari di Bulukumba, Netizen: Tindak Polisinya!
"Warga yang merupakan pemilik motor itu membuat laporan ke polisi. Menurut korban, pelaku ini hanya menenteng senjata saja tidak ada letusan dari senjata tersebut," terang Roni.
Pihak kepolisian sendiri belum bisa memastikan apakah benda yang ditenteng pria tersebut senjata api sungguhan, sebab identitas pelaku masih diselidiki.
"Kita tidak bisa menduga ya, sebab kita sendiri belum bisa memastikan apa senjata itu benar atau tidak," tutur Roni.***
