Masuk RITJ, Jalur MRT ke Tangerang Selatan Makin Mendekati Kenyataan

- 5 Februari 2020, 21:45 WIB
Ujung jalur MRT Jakarta di perbatasan Jakarta Selatan-Tangerang Selatan.
Ujung jalur MRT Jakarta di perbatasan Jakarta Selatan-Tangerang Selatan. /- Instagram @andika_dji

SEPUTARTANGSEL.COM - Mimpi warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel) untuk bisa memiliki jalur Moda Raya Terpadu (MRT) sedikit demi sedikit menuju kenyataan.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI menegaskan, proyek jalur MRT Tangsel tersebut sudah masuk dalam Rencana Induk Transportasi Jabodetabek (RITJ) 2019-2029.

"Trayek MRT akan diperpanjang dari Lebak Bulus hingga ke Rawa Buntu," jelas Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kepada wartawan di Jakarta, Selasa 4 Februari 2020.

Baca Juga: Diduga Dibully 7 Teman, Siswa SMP di Kota Malang Terpaksa Diamputasi Jari Tangannya

Namun, proyek ini bukan tanpa kendala. Salah satunya adalah soal biaya.

"Pembangunan jalan MRT itu kira-kira 1 kilometer itu (butuh) Rp 800 miliar sampai Rp 1 triliun. Kalau di Tangsel ada 20 km, ya jadi total Rp 20 triliun," papar Budi.

Untuk itu, jelas Budi, Kemenhub mendorong pentingnya skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) terkait pendanaan.

Baca Juga: Gelar Lurah Idol, Pemkot Depok Ingin Kelurahan Layani Warga dengan Baik

Terkait pendanaan, Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany sendiri mengaku masih menunggu keputusan pemerintah provinsi Banten karena proyek tersebut melibatkan Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI dan Banten.

"Kita ikut saja karena ini ada batas wilayah Jakarta dan Tangerang Selatan itu ada dua provinsi Jakarta dan Banten. Siapa PJPK-nya (Penanggung Jawab Proyek Kerja Sama) kita tunggu. Kalau pemerintah kota senang saja, dari Kemenhub pun kita menunggu,” katanya.

Menurut Airin, progres proyek MRT ke Tangsel sendiri saat ini sudah dilakukan prastudi kelaikan oleh PT MRT Jakarta.

Baca Juga: 36.000 Game Flash Berhasil Terselamatkan, Bisa Dimainkan Secara Offline

"Hasilnya akan diserahterimakan melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ)," jelas Airin.

Airin mengaku berharap proyek MRT di wilayahnya ini dimasukkan ke dalam Prorek Strategis Nasional (PSN).

"Kalau sudah masuk ke dalam proyek strategis nasional kan nanti ada percepatan," jelasnya.

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x