Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko menganggap isu kudeta terhadap kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dianggap sebagai lucu-lucuan.
Pasalnya, menurut Moeldoko semua partai politik mempunyai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (Ad/ART) yang mengatur persoalan internal partai.
Sebelumnya, Moeldoko terseret isu penggusuran AHY dari Demokrat usai salah satu politisi Partai Demokrat, Andi Arief mengatakan yang ingin mengkudeta AHY adalah Moeldoko.
Baca Juga: Pemprov Bagikan Bantuan Sosial Tunai (BST) Rp300 Ribu untuk Warga DKI Jakarta, Simak Detailnya
Tapi, mantan Panglima TNI itu membantah bahwa dirinya terlibat dalam kasus kudeta tersebut.
“Janganlah apa itu membuat sesuatu. Itu menurut saya sih kayaknya ini kayak dagelan aja gitu. Lucu-lucuan. Moeldoko mau kudeta. Lah apa yang dikudeta?,” kata Moeldoko saat konferensi pers di Jakarta, Rabu 3 Februari 2021.
Moeldoko mengatakan bahwa dirinya tidak punya kepentingan apa pun dengan partai Demokrat.
“Saya gak ada urusannya itu di dalam. Itu aja saya kira. Jadi saya biasa-biasa saja,” ungkap Moeldoko.
Baca Juga: Akhirnya Moeldoko Mengakui Pertemuan di Hotel dengan Kader Demokrat, Ini yang Dibahas
Baca Juga: Hati-Hati, BMKG Beri Peringatan untuk 3 Wilayah di Jakarta, Hari Ini Ada Apa?
Moeldoko merasa heran terkait ramainya pembicaraan yang mencatut namanya akan mengkudeta AHY.
Padahal, lanjut Moeldoko, dirinya hanya melakukan pertemuan untuk sekedar minum kopi, mulai di rumahnya atau di luar.
“Bingung juga, saya orang ngopi-ngopi kok bisa ramai begini. Apalagi ada yang grogi lagi. Apa sih urusannya ini. Saya ini kan ngopi-ngopi saja. Beberapa kali di sini, ya di luar biasa, wong kerjaan saya bicara sana sini,” ucap Moeldoko.
Sebagaimana dilansir dari Antara, Moeldoko mengungkapkan bahwa dirinya seorang profesional dalam bekerja, bahkan dia mengaku tidak pernah mengemis jabatan.
Baca Juga: 10 Drama Korea Terpopuler Januari 2021, Mr Queen di Nomor Berapa?
Baca Juga: Hari Perayaan Hari Kanker Sedunia Jatuh pada 4 Februari 2021, Kenali Gejalanya Sejak Dini
“Saya itu orang yang mencintai pekerjaan. Saya orang profesional dan itu bisa saya tunjukkan di mana pun,” tutur Moeldoko.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebutkan bahwa ada gerakan politik yang ingin merebut posisi dirinya dengan melibatkan pejabat istana yang dekat dengan Presiden Joko Widodo.
Cara yang akan dilakukan untuk menggusur dari Ketua Umum Partai Demokrat menurut AHY, dengan cara menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).
"Konsep dan rencana yang dipilih para pelaku untuk mengganti dengan paksa Ketum PD yang sah, adalah dengan menyelenggarakan KLB," kata AHY pada Senin, 1 Februari 2021.
Baca Juga: Canggih, Pemerintah Gunakan Teknologi Ini Agar Bantuan Sosial Tunai (BST) Tepat Sasaran
Baca Juga: Jokowi Menilai PPKM di Wilayah Jawa-Bali Tidak Efektif, Ganjar Adakan Gerakan Jateng di Rumah Aja
Gerakan yang ingin melakukan kudeta ini disebut tengah menarget 360 kader pemegang suara untuk melakukan KLB dan menggulingkan AHY.***
