Tak Ada Shalat Jumat, Misa dan Kebaktian di Jakarta Selama Dua Pekan ke Depan

20 Maret 2020, 08:21 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan bersama sejumlah tokoh saat jumpa pers di Balaikota Jakarta. /- Foto: Antara

SEPUTARTANGSEL.COM - Mengantisipasi perkembangan wabah Virus Corona yang makin meluas, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, mengimbau warga Jakarta untuk beribadah di rumah.

Anies juga menyampaikan akan meniadakan sholat Jum'at selama dua pekan ke depan.

"Menyikapi perkembangan virus corona yang cepat di Jakarta dan merupakan epicentrum, kami dari Forkopimda bersama FKUB sepakat bahwa kegiatan peribadatan secara bersama di rumah ibadah, kita sepakati untuk ditunda dua pekan," kata Anies dalam jumpa pers di Balai Kota Jakarta, Kamis 20 Maret 2020.

Baca Juga: Rektor UIN Jakarta Putuskan Tutup Kampus Sampai Akhir Maret

Konsekuensinya, jelas Anies, bagi umat Islam kegiatan Salat Jumat di Jakarta ditunda selama 2 Jumat ke depan.

“Begitu juga dengan Misa Minggu dan kebaktian juga ditunda untuk 2 minggu ke depan. Nanti kita pantau perkembangannya,” lanjut Anies.

Baca Juga: Mahfud MD Usulkan Penegakan Hukum Bagi Pelanggar Imbauan Terkait COVID-19

Selain itu, jelas Anies, Umat Hindu di Jakarta juga sepakat kegiatan Nyepi tidak dilakukan secara ramai.

“Tadi unsur umat Hindu yang hadir menyampaikan bahwa kegaitan Nyepi kami apresiasi tidak dilakukan dengan keramaian. Jadi kegiatan keramaian ditiadakan,” ungkap Anies.

Menurut Anies, hal ini diambil untuk melindungi seluruh umat beragama dari penyebaran virus corona.

Baca Juga: Airin Tunjuk RSU Kota Tangsel dan 7 RS Swasta Jadi Rujukan COVID-19 Wilayah Tangerang Selatan

"Ini adalah kesepakatan yang tadi kami dapatkan dan kami berharap kepada seluruh umat untuk ikut melaksanakan ini sebagai cara kita melindungi saudara sebangsa," ucap Anies.

Ketua MUI Provinsi DKI Jakarta KH. Munahar Muchtar mengatakan, akan menunda kegiatan di masjid yang sifatnya massal. Keputusan ini diambil sejalan dengan fatwa MUI Nomor 14 tahun 2020.

"Ikhtiar adalah kewajiban kita maka atas nama MUI Provinsi DKI Jakarta, pada umat Islam, pada para tokoh para ulama agar supaya menunda setiap kegiatan-kegiatan yang sifatnya berjamaah baik di masjid, di majelis taklim dan tempat-tempat lainnya," kata Munahar.

Baca Juga: Rupiah Letoy, Dekati Level Rp 16.000 per Dolar AS

Ketua Dewan Masjid Indonesia DKI Jakarta Haji Makmun Al Ayyubi juga mengatakan, tidak akan melaksanakan shalat Jum'at dan akan dialihkan menjadi sholat Zuhur di rumah masing-masing.

"Insya Allah, mudah-mudahan harapan kita semua bahwa kegiatan ibadah kita menjadi sempurna, masyarakat kita pun menjadi terselamatkan," ucap Makmun.(*)

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler