Pemkot Tangerang Akan Terapkan Kembali Operasi Aman Bersama, Melihat Tingginya Lonjakan Kasus Covid-19

- 8 Juni 2021, 21:13 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Liza Puspadewi
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Liza Puspadewi /Foto : Dokumen Dinas Infokom Kota Tangerang/

Terakhir, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan mengimbau jika ada masyarakat yang merasa terjadi kontak erat atau merasakan gejala yang mengarah kepada Covid-19, segera lakukan testing ke Puskesmas terdekat.

"Segera lakukan testing Covid-19 apabila bergejala, dan yang paling terpenting tetap menerapkan protokol kesehatan sebagai perlindungan kita bersama," tambahnya.

Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Berduka, Wagub Uu Ruzhanul Ulum Dinyatakan Positif Covid-19

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr. Liza Puspadewi menjelaskan, situasi terkini perihal ketersediaan tempat tidur yang diukur dengan bed occupancy rate (BOR) dan ruang Intensive Care Unit (ICU) di banyak rumah sakit kian meningkat. 

“BOR di Kota Tangerang saat ini di angka 52,54 persen. Yakni, angka pemakaian ruang ICU berada diangka 52 persen dan pasien yang dirawat inap 50 persen. Tapi ingat, kita pernah diangka 23 persen. Dominasi ICU adalah masyarakat rentan yakni usia lansia," papar dr Liza. 

Liza merinci, dari 116 bed ICU di 32 rumah sakit, saat ini terpakai ada 67 bed. Kemudian untuk tempat tidur untuk perawatan ada 655 yang tepakai dari 1.244 total keseluruhan. Kata dr Liza, 25 persen adalah masyarakat di luar Kota Tangerang.

Baca Juga: Ahli Sebut Virus Corona Berasal Dari Lab di Wuhan, China, Melalui Uji Genom, Ada Unsur CGG-CGG Dalam Covid-19

Sementara itu, untuk jumlah kasus di Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) saat ini berjumlah 131 pasien dari 158 kapasitas.

Diantaranya, 63 pasien di Puskesmas Jurumudi Baru, 42 pasien Puskesmas Sudimara Pinang dan terbaru 26 Puskesmas Manis Jaya. 

"Peningkatan kasus ini didominasi klaster keluarga. Namun, awal mulanya adalah klaster arus mudik pasca lebaran, klaster silaturahmi, klaster bukber, klaster lingkungan. Penularan itu seperti efek domino yang terus menerus menular," tegasnya.

Halaman:

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini

x