SEPUTARTANGSEL.COM - Jumlah guru mengaji penerima insentif dari Pemerintah Kabupaten Tangerang bertambah 4.740 orang.
Nantinya, seluruh guru mengaji tersebut akan mendapat insentif sebesar Rp 1.450.000 yang alokasinya bersumber melalui program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tangerang Tahun 2019-2023.
Kepala Subbagian Bina Spiritual Kesejahteraan Rakyat Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah, Yulinar Firdaus menjelaskan, total keseluruhan guru mengaji yang akan mendapat insentif hingga 2023 berjumlah 17.810 orang.
Baca Juga: Diperindagkop UKM Kota Tangerang Dorong Akademisi Dampingi Pelaku IKM Urus Sertifikat Halal
"Sampai tahun 2021, dari target yang sudah ditetapkan, Alhamdulillah insentif tersebut sudah tersalurkan kepada 13.070 guru ngaji di 274 desa dan kelurahan di Kabupaten Tangerang," ujar Kepala Subbagian Bina Spiritual Kesejahteraan Rakyat Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah, Yulinar Firdaus dikutip SeputarTangsel.Com dari website tangerangkab.go.id, Rabu 13 April 2022.
Yulinar mengatakan, program pemberian insentif tersebut menargetkan 14 orang di tiap desa dan kelurahan. Dengan catatan penerima harus memiliki syarat mengajar ngaji dalam kurun waktu kurang lebih 1 tahun dan memiliki 10 murid.
"Nantinya jika memang persyaratan lainnya juga terpenuhi maka insentif tersebut akan disalurkan langsung ke rekening penerima manfaat," tambahnya.
Baca Juga: Jalan MH Thamrin Kerap Tergenang Banjir, Wali Kota Tangerang: Kita Minta Provinsi Buat Sodetan
Yulinar berharap, program insentif tersebut dapat memotivasi serta memberikan semangat bagi para guru mengaji di Kabupaten Tangerang sehingga nantinya dapat menuntaskan buta huruf Al-Qur'an.
Selain itu, pemberian insentif juga diberikan bagi pelayan pemusalaran jenazah. Tercatat ada 5.428 orang pemulasaran jenazah dapat insentif hingga tahun 2023.
"Sampai tahun 2021, pemberian insentif tersebut sudah terealisasi sekitar 2.466 orang," katanya.
Yuslinar menuturkan penerima insentif pemusalaran jenazah pada tahun 2022 juga bertambah dari tahun sebelumnya. Dimana untuk tahun 2022 ini, ada 5 orang per desa dan kelurahan yang menerima insentif pemusalaran jenazah.
Sebelumnya pada tahun 2021 penerima hanya berjumlah 4 orang di tiap desa dan kelurahan,” katanya.
Sekadar diketahui, pemberian isentif tersebut diberikan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan lembaga keagamaan dan tokoh agama di Kabupaten Tangerang.
Sementara itu, capaian realisasi guru mengaji yang mendapatkan insentif pada tahun 2021, sebanyak 3.562 orang.***