SEPUTARTANGSEL.COM - Potensi jumlah penduduk lebih dari 200 juta rupanya membuat produsen mobil listrik dunia, Tesla, tertarik.
Baru-baru ini santer terdengar pabrikan mobil listrik dari Amerika Serikat ingin menancapkan bisnis manufaktur mobil listrik di Indonesia.
Tesla diduga berencana untuk berinvestasi di Indonesia. Hal ini terungkap setelah adanya komunikasi yang dilakukan Tesla dengan pihak pemerintah Indonesia.
Baca Juga: Omnibus Law Disahkan, Melanie Subono: Terjawab Sudah, Ini Negara Apa
Ayodhia Kalake, pejabat senior di Kementrian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi mengatakan, Tesla telah mengubungi secara informal.
Komunikasi yang terjalin antara Tesla dan Pemerintah ini membicarakan kemungkinan untuk investasi, namun Ayodhia tidak merinci seperti apa pembicaraan tersebut.
"Itu masih diskusi awal dan belum detail," papar Ayodhia seperti dikutip Seputartangsel.com dari Reuters, Selasa 6 Oktober 2020.
Baca Juga: Donald Trump Sudah Kembali Ke Gedung Putih, Sembuh dari Covid-19?
Ia menambahkan, perlu ada diskusi lanjutan dengan Tesla terkait rencana investasi tersebut.
"Kami perlu diskusi lebih lanjut dengan Tesla," tambahnya
Ayodhia juga menerangkan, Indonesia memiliki kebijakan terkait insentif bagi perusahaan asing yang ingin melakukan investasi produk ramah lingkungan seperti mobil listrik.
Baca Juga: Ini Beda Fenomena La Nina dan El Nino Berikut Dampaknya Bagi Cuaca di Indonesia
Selain itu, Indonesia juga memiliki sumber daya berupa nikel yang digunakan untuk komponen utama baterai mobil listrik.
Saat Reuters mencoba mengkonfirmasi terkait rencana investasi tersebut, Tesla tidak memberikan jawaban apapun.
Baca Juga: Cek Fakta: Anggota BPJS Dapat BLT Sebesar Rp 4 Juta? Simak Penjelasannya
Namun beredar kabar terbaru terkait rencana Tesla untuk mendirikan pabrik terbaru mereka yang kerap disebut Gigafactory.
Kabarnya, perusahaan milik Elon Musk itu telah memilih India sebagai lokasi pabrik mereka untuk wilayah Asia. Sinyal Tesla di India juga datang dari cuitan Elon Musk dalam akun sosial Twitter miliknya.
"Tahun depan pasti (hadir di India) dan terima kasih sudah menunggu," tulis Elon Musk di Twitter miliknya.***