SEPUTARTANGSEL.COM - Perhelatan ajang Formula E yang akan segera digelar membuat BUMN menjadi perbincangan.
Banyak tokoh yang menyayangkan BUMN yang tak ikut ambil bagian dalam ajang Formula E, termasuk Muhammad Said Didu.
Melalui akun Twitternya @msaid_didu mempertanyakan mengapa BUMN tak ikut mensponsori Formula E yang akan digelar di Jakarta.
Baca Juga: Petrodes Mega Keliduan Sebut 1 Persen Pendukungnya Penumpang Gelap, Dokter Eva: Memang Bapak Siapa?
Seperti diketahui bahwa ajang balap Formula E pada tanggal 4 Juni 2022 di kawasan Ancol, Jakarta tersebut bertaraf internasional.
Banyaknya perusahaan luar negeri mulai dari ban hingga minuman menjadi sponsor Formula E, dari pada BUMN, sangat disayangkan.
Dirangkum SeputarTangsel.com dari berbagai sumber, diketahui hingga kini hanya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang menjadi sponsor.
Sedangkan BUMN besar atau pun perbankan tak ada satupun yang masuk dalam daftar sponsor di laman resmi https://www.fiaformulae.com/en/discover/partners.
Terdapat nama ABB, Michellin, Julius Bar, Copper, Hugo Boss, Bosch, DHL, Tag Heur, Heineken, Moet&Chandon, Allianz, Antofagasta, Saudia, dan Enelxway merupakan sederet sponsor asing.
Hal tersebut tentu saja menuai berbagai komentar, tak terkecuali Said didu dan langsung mendapat respon dari netizen lainnya.
"Sepertinya ada arahan agar tidak jadi sponsor kepada pesaing. BUMN sekarang jadi alat politik," cuit akun @msaid_didu.
"BUMN gak mau sponsorpun gak masalah, dari pada syaratnya minta buatkan patung mobil ESEMKA berikut patung penggagasnya!" tulis akun @TaufikGazali65.
"Sudah kebaca pak, mana yang punya BUMN mau nyapres lagi," ujar akun @qia6us.***