Vinales Akhirnya Ungkapkan Maaf pada Yamaha, Akui Dirinya dalam Tekanan dan Stres

15 Agustus 2021, 22:30 WIB
Yamaha memutuskan menarik pembalapnya Maverick Vinales dari ajang Moto GP Styria Austria yang akan digelar pada Minggu 14 Agustus 2021. /MotoGP.com/

SEPUTARTANGSEL.COM- Pembalap MotoGP Yamaha Maverick Vinales yang mendapatkan skorsing dari Yamaha karena kelalaiannya saat balap akhirnya ungkapkan permintaan maaf. 

Maverick Vinales mengakui emosinya meledak karena frustrasi masalah teknis.

"Saya tidak tahu bagaimana menanganinya, saya minta maaf kepada Yamaha," ungkapnya.

Baca Juga: Sisca Kohl Modal Kepiting Alaska Rp7 Juta dan Kaviar, Jual Ropang Rp1 Miliar Dibeli Aliyyah Kohl

Permintaan maaf Maverick Vinales diungkapkannya pada  malam putaran kedua Red Bull Ring Styrian, 14 Agustus 2021.

Maverick Vinales mendapatkan skorsing dari Yamaha setelah dianggap melakukan kesalahan saat balap di sirkuit Styrian, Austria 8 Agustus 2021 lalu.

Yamaha menganggap kelalaian yang dilakukan Vinales  berpotensi menyebabkan kerusakan signifikan pada motor dan menimbulkan risiko bagi dirinya sendiri dan pembalap lain.

Vinales menegaskan dia telah diliputi oleh frustrasi pada masalah teknis sepanjang restart.

Baca Juga: Hasil Balap MotoGP Austria, Brad Binder Podium Berkat Pertaruhannya Gunakan Ban Kering di Trek Basah

Vinales melampiaskan kekecewaannya ketika ada saat restart motornya mengalami kendala hingga ia harus start dari pit lane. 

Ia mengaku terus-menerus menerima pesan dari 'pit lane' di dasbornya karena masalah akselerasi. Dan, mendapat penalti Long Lap karena melebihi batas lintasan.

Kondisi tersebut membuatnya tegang setelah sebelumnya ia juga mengalami masalah dengan negosiasi pelepasan kontrak lebih awal dengan Yamaha.

“Emosi saya benar-benar meledak dan frustrasi. Saya minta maaf kepada Yamaha, saya salah membalap di lap terakhir. Saya sangat sedih. Saya tidak akan melakukannya. Tidak ingin menyebabkan risiko pengendara lain," janjinya.

Baca Juga: Berpotensi Terjadi Pencurian Data, Kemendag Larang Pencetakan Sertifikat Vaksinasi di Platform Lokapasar

Vinales menambahkan bahwa dia menghormati keputusan Yamaha yang memberinya skorsing pada seri ini. Ia juga mengaku tak tahu keputusan Yamaha selanjutnya.

Ia juga memperkirakan mungkin mengendarai balapan terakhirnya dengan M1.

“Saya tidak tahu, apakah hubungannya dengan Yamaha bisa diperbaiki. Sekarang saya ingin tetap tenang, merenungkan segalanya dan mencoba untuk kembali lebih kuat,” lanjutnya.

"Saya seorang pejuang, sangat sulit bagi saya untuk menonton GP dari sisi trek," akunya.

Baca Juga: Innalillahi Telah Berpulang Selamanya, Tifatul Sembiring Berduka Atas Kepergian Sang Ayah

Vinales juga menyebut telah menerima banyak masukan dari rekan-rekannya. 

“Saya telah menerima banyak pesan bagus dalam beberapa hari terakhir,” ungkapnya.

Pihak Yamaha sendiri melalui direktur Tim, Massimo Meregalli mengungkapkan menghargai permintaan maaf Vinales. 

"Kami menghargai permintaan maafnya, tetapi kami tetap belum bisa memutuskan apa pun," komentar Massimo Meregalli.

Baca Juga: China Bangun Satelit di Laut Cina Selatan untuk Mata-matai Musuh, Begini Kata Ahli

Rumor yang berkembang Yamaha sedang mempertimbangkan menggantikan Vinales dengan Cal Crutchlow yang kini sedang menggantikan Franco Morbidelli di Petronas Yamaha yang mengalami cedera.

Vinales sendiri telah memutuskan kontrak lebih cepat dengan Yamaha dan bergabung dengan Aprilia pada musim 2022. ***

Editor: Tining Syamsuriah

Sumber: Crash.net

Tags

Terkini

Terpopuler