Paralimpiade Musim Dingin Beijing Resmi Berakhir, China Juara Umum, Ukraina Peringkat Kedua

- 14 Maret 2022, 06:20 WIB
Ilustrasi para atlet yang tampil di ajang Paralimpiade musim dingin Beijing China
Ilustrasi para atlet yang tampil di ajang Paralimpiade musim dingin Beijing China /REUTERS/LINDSEY WASSON/

SEPUTARTANGSEL.COM - Paralimpiade Musim Dingin Beijing ditutup secara resmi pada Minggu 13 Maret 2022.

China yang berlaku sebagai tuan rumah menjadi juara kesatu dengan perolehan 18 medali emas, 20 medali perak, dan 23 medali perunggu.

Sedangkan Ukraina menduduki peringkat kedua dengan perolehan 11 medali emas, 10 medali perak, dan 8 medali perunggu.

Baca Juga: Lagi, WHO Desak China Bagikan Data Awal Covid-19, Begini Respons Beijing

Ukraina menduduki peringkat kedua setelah berhasil menyapu bersih medali biathlon.

Susunan peringkat ketiga hingga kesepuluh yaitu Kanada, Prancis, Amerika Serikat, Austria, Jerman, Norwegia, Jepang, dan Slovakia.

Presiden Komite Paralimpiade Internasional (IPC) Andrew Parsons mengatakan jika event ini telah selesai dengan aman dan lancar.

Dia juga memberi pujian pada para atlet yang bermain dengan profesional sehingga dapat menjadi sumber harapan dan pahlawan perdamaian.

Baca Juga: Tuduh Melakukan Genosida, Amerika Serikat Serukan untuk Memboikot Olimpiade Beijing

"Melalui kesatuan ini kita memiliki harapan. Harapan kepada inklusi, harapan untuk harmoni, dan yang terpenting harapan untuk perdamaian," kata Parsons dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara, Senin 14 Maret 2022.

Presiden China Xi Jinping yang turut serta dalam acara penutupan tersebut tampak menampilkan logo Beijing 2022 setinggi 55 meter berbentuk piringan hitam yang berputar di bawah kepingan salju yang bersinar.

Sebelum acara penutupan berakhir, bendera Paralimpiade diturunkan dan akan diberikan kepada Milani-Cortina di Italia sebagai tuan rumah Olimpiade dan Paralimpiade Musim Dingin 2026.

China telah berhasil menepati janjinya yang akan menjadikan Paralimpiade Beijing lebih humanis setelah sebelumnya terjadi kontroversi atas keterlibatan Rusia dan Belarusia dalam pertandingan.

Baca Juga: Bagikan Bonus Atlet dan Pelatih Olimpiade Tokyo 2020, Jokowi: Situasi Pandemi, Jumlahnya Perlu Saya Sebut?

Atlet dari kedua negara ini diminta untuk kembali ke tanah air mereka dan tidak diizinkan bertanding walau dengan status netral.

Acara penutupan berlangsung dengan meriah, kehadiran semua atlet berdefile yang melintasi stadion diiringi penari berpakaian biru putih yang diberi hiasan kepingan salju.***

 

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah