Lagi, WHO Desak China Bagikan Data Awal Covid-19, Begini Respons Beijing

- 13 Agustus 2021, 19:41 WIB
China merespons desakan WHO soal penyelidikan asal-usul munculnya Covid-19 di Wuhan
China merespons desakan WHO soal penyelidikan asal-usul munculnya Covid-19 di Wuhan /Foto: Pixabay/SW1994/Pixabay/SW1994

SEPUTARTANGSEL.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali mendesak China untuk membagikan data mentah atau asal-usul kasus Covid-19 yang muncul pertama kali di Kota Wuhan.

Menurut WHO, menyelidiki asal-usul munculnya Covid-19 di China sangat penting untuk mencegah kemungkinan pandemi di masa depan.

WHO mengungkapkan sebanyak 4,3 juta orang di dunia telah meninggal sejak Covid-19 pertama kali ditemukan pada Desember 2019 di Kota Wuhan, China.

Baca Juga: Atlet Lari Olimpiade Tokyo Lelang Medali Perak Miliknya di Situs Jual Beli Online, Alasannya Bikin Haru

Dikutip SeputarTangsel.Com dari laman resmi Al Jazeera pada Jumat, 13 Agustus 2021, Wakil Menteri Luar Negeri China Ma Zhaoxu dalam sebuah laporan dari kantor berita Xinhua, mengatakan negaranya tidak pernah menolak kerja sama tersebut, namun hanya menolak politisasi penyelidikan asal-usul virus itu.

Saat ini, Beijing sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai asal-usul munculnya Covid-19 sesuai dengan laporan awal dari WHO.

Sebelumnya, WHO telah mengirimkan tim ahli untuk menyelidiki asal-usul munculnya Covid-19 ke Kota Wuhan pada Januari 2021.

Baca Juga: Ingin Populerkan Kembali Sapaan Bung, Megawati: Lucu Enggak Kalau Saya Panggil Bung Jokowi?

Pada Maret 2021, hasil penelitian tersebut diumumkan, namun penarikan kesimpulan terkait asal-usul virus tersebut dinilai masih belum cukup dan hanya menghasilkan sejumlah hipotesis.

Dalam hipotesis yang dilaporkan itu, lompatan virus dari kelelawar ke manusia adalah rute penularan yang paling mungkin. Sedangkan, teori kebocoran laboratorium sangat tidak memungkinkan.

Namun, laporan tersebut mendapat banyak kritikan dari para ahli karena dinilai masih belum cukup jelas dan kuat.

Baca Juga: Kritisi Kebijakan Pemerintah yang Wajibkan Tes Antigen Sebelum Masuk Mal, Politikus PDIP: Harus Dikaji Ulang

Mereka meminta WHO menyelidiki lebih dalam asal-usul munculnya Covid-19 dan mendesak China untuk lebih terbuka dalam memberikan data tentang virus tersebut.

Hal itu ditindaklanjuti oleh Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus yang mengusulkan tahap kedua penyelidikan untuk memasukkan studi lebih lanjut di China serta mengaudit laboratorium di Institut Virologi Wuhan pada bulan Juli 2021 lalu.

Usulan itu membuat Beijing marah besar. Wakil Kepala Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) Zeng Yixin menyebut rencana penyelidikan WHO itu tidak menghargai akal sehat dan ilmu pengetahuan serta cenderung mengarah pada politisasi.

Baca Juga: Atta Halilintar Borong 5 Truk untuk Bagi-bagi Nasi Padang Gratis ke Warga se Jabodetabek

Setelah mendapatkan penolakan itu, pada Kamis, 12 Agustus 2021, WHO menyerukan agar semua negara dapat bekerja sama untuk mempercepat studi tentang asal-usul pandemi Covid-19 dan mendepolitisasi situasi yang selama ini ditujukan pada Beijing.***

Editor: Muhammad Hafid

Sumber: Al Jazeera


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x