SEPUTARTANGSEL.COM- Apriyani Rahayu memenangkan medali Emas saat berjuang di Olimpiade Tokyo 2020.
Kemenangannya tersebut, mengingatkan kembali akan kisah lamanya dibalik medali emasnya yang diraih pada Olimpiade Tokyo 2020.
Peraih medali emas ganda putri ini, sudah memiliki kesenangan pada olahraga bulu tangkis sejak kecil, mulai dari main tepuk bulu.
Sang ayah, mengetahui persis kalau anaknya bercita-cita ingin menjadi Pebulu Tangkis. Maka dari itu, sang ayah membuatkan raket kayu untuk putri tercinta.
Baca Juga: Anggota TGUPP DKI Tanggapi Cuitan Ayang Utriza Soal Program Formula E dan Rumah DP 0 Rupiah
Dengan bermodalkan raket kayu yang dibuatkan oleh ayahnya, Apriyani menjadi gemar berlatih bulu tangkis.
Hingga akhirnya sang ayah pun membelikan raket yang lebih baik lagi untuk putrinya tersebut.
Wanita yang berasal dari Konawe salah satu daerah di Sulawesi Tenggara ini mulai menunjukkan bakatnya saat masuk tim bulu tangkis di kotanya. Kemenangan demi kemenangan yang dia ikuti tercapai di daerahnya.
Apriyani Rahayu juga memiliki momen seru lainnya saat masih kecil yaitu dengan berjualan sayuran.
Saat masih kecil, Apriyani sering menjual sayuran membantu sang Ibu. Sayur yang dijual biasanya seperti cabe, jagung, dll untuk menambah uang sakunya.
Hingga pada suatu hari wanita yang sangat mengidolakan sepak terjang dan cara Susi Susanti bermain bulu tangkis ini dapat bergabung di Pelatnas dengan modal uangnya Rp200 ribu. Kini Apriyani mampu meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2021.
Kini, kisah raket kayu yang menjadi kebanggaannya tersebut telah mengubah sejarah hidup seorang Apriyani Rahayu. ***