Bahkan demi menghentikan tekanan ras terhadap dirinya, Marcus juga menuliskan:
"Saya Marcus Rashford, 23 tahun, orang berkulit hitam dari Withington dan Wythenshawe, Mabchester Selatan. Kalau tidak punya apa-apa lagi saya masih memiliki identitas. Buat saya semua pesan baik, saya mengucapkan terima kasih. Saya akan kembali lebih kuat. Kami akan kembali dengan lebih kuat," tulisnya bersemangat.
Marcus merupakan salah satu dari tiga pemain yang gagal mengeksekusi penalti yang sangat dramatis dan dinilai cukup memalukan oleh publik.
Bahkan perlakuan publik terhadap Marcus dan unggahan tersebut membuat Perdana Menteri Inggris turut berkomentar.
Boris Johnson pun sampai menggelar konferensi pers untuk mengutuk pelecehan rasis terhadap pemain Inggris ini. ***