Namun sampai saat ini, Kevin menilai kekuatan lawan akan merata dan tidak akan menjadi mudah untuk dikalahkan. Apalagi, Olimpiade Tokyo 2020 merupakan ajang bergengsi bagi setiap atlet yang bertanding.
“Jadi sebenarnya semua 50:50, sama-sama tidak tahu kekuatan masing-masing,” jelas Kevin.
Baca Juga: Praveen Jordan dan Melati Daeva Jadi Tumpuan, Pelatih Minta Fokus Persiapan Olimpiade
Sementara itu, Marcus menilai pandemi Covid-19 membuat atlet mempunyai beban berat yang harus ditanggung.
Selain harus mencapai target yang ingin dicapai dalam pertandingan, tuntutan agar tetap sehat dan tidak terpapar Covid-19 juga menjadi beban tambahan bagi mereka.
Marcus juga menyampaikan kesiapannya untuk menghadapi siapapun yang akan menjadi lawannya saat Olimpiade Tokyo 2020 mendatang.
Menurutnya, walau tidak ada pertandingan yang digelar sebelumnya, dia dan Kevin tetap optimis untuk dapat menampilkan perjuangan terbaiknya.
“Ya harus siap. Ada pertandingan sebelumnya atau tidak sama saja lah,” kata Marcus.
Baca Juga: Wacana Perubahan Skor, Rionny Mainaky Sudah Menyiapkan Program Latihan Khusus
Dia juga menambahkan latihan yang dijalaninya bersama Kevin sudah dapat dianggap sebagai pertandingan pemanasan. Hal itu mengingat lawan latih tandingnya adalah pebulutangkis yang mempunyai kualitas level dunia.