"Masyarakat olahraga khususnya Cabor bulutangkis pasti sangat kehilangan karena dia bisa menjadi contoh dan motivasi bagi para atlet yunior maupun senior yang masih aktif bermain. Selamat jalan pahlawan bulutangkis Indonesia," katanya.
Markis Kido meninggal dunia di usia 36 tahun. Mantan pebulutangkis yang lahir pada 11 Agustus 1984 itu mengalami serangan jantung.
Kabar meninggalnya Markis Kido dikonfirmasi langsung oleh Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), melalui postingan di akun Instagramnya.
Baca Juga: Komnas HAM Siapkan 3 Ahli dalam Proses Pemeriksaan Firli Bahuri Cs Terkait TWK KPK
“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Telah meninggal dunia salah satu pahlawan bulutangkis Indonesia, peraih emas Olimpiade Beijing 2008, Markis Kido,” tulis PBSI, dalam postingan yang diunggah akun @badminton.ina pada Senin, 14 Juni 2021.
Mantan pebulutangkis ganda putra nomor satu dunia itu mengembuskan napas terakhir seusai ambruk saat bermain badminton di GOR Petrolin, Alam Sutera, Tangerang.
Saat baru bermain setengah gim, Markis Kido tiba-tiba terjatuh dan tidak sadarkan diri.
Rekan-rekannya di lapangan segera memberi pertolongan dan membawa Markis Kido ke rumah sakit. Namun, nyawa sang legenda bulu tangkis itu tidak terselamatkan. ***