SEPUTARTANGSEL.COM – Untuk pertama kalinya, kirab obor di ajang olahraga Olimpiade ditiadakan.
Kirab obor di Olimpiade Tokyo 2020 ini dibatalkan total terkait pandemi Covid-19.
Penyelenggara Prefektur Okinawa mengumumkan estafet pada 2 Mei 2021 mendatang di Miyakojima tidak akan berlangsung sama sekali dan tidak ada acara yang akan diadakan.
Baca Juga: Banyak Klub Mundur dari Liga Super Eropa, Agnelli Tetap Optimis
Baca Juga: Indonesia Belum Menunjukkan Komitmen Atasi Krisis Iklim dan Lingkungan
Penyelenggara di wilayah tersebut saat ini berada di bawah langkah-langkah ketat untuk mengendalikan virus Covid-19 berencana tidak akan menggelar estafet di jalan umum.
Panitia Olimpiade Jepang memberikan lampu hijau atas permintaan itu.
Hal tersebut karena mempertimbangkan sistem medis yang rapuh di Miyakojima dan pulau-pulau terpencil lainnya di Okinawa.
Baca Juga: Asyik, Mulai 1 Mei Liga Italia Boleh Dihadiri Penonton di Stadion
Baca Juga: IPW Acungi Jempol Ketua KPK Yang Bongkar Kasus Pemerasan Oknum Penyidik KPK
Dikutip dari Antara, Komite eksekutif Prefektur Okinawa mengatakan tidak akan ada tanggal alternatif yang ditetapkan untuk estafet dan juga tidak ada acara seremonial di Miyakojima.
Peningkatan terbaru dalam kasus Covid-19 yang terjadi di kota-kota bagian barat, membuat Osaka dan Matsuyama memindahkan estafet dari jalan umum ke jalur alternatif untuk menghindari adanya kerumunan.
Baca Juga: Momen Haru Marc Marquez Setelah 9 Bulan Absen, Sirkuit Portugal Menjadi Luapannya
Baca Juga: Akses Vaksin Covid-19, Investasi, dan Teritori Menjadi Topik Pertemuan Indonesia – Vietnam
Pertimbangannya adalah sistem medis yang tidak memadai di Miyakojima dan pulau-pulau terpencil lainnya di Okinawa.
Jepang telah mengkonfirmasi peningkatan jumlah kasus Covid-19 dalam beberapa hari terakhir dan telah bergulat dengan apa yang para ahli kesehatan gambarkan sebagai gelombang keempat pandemi. Olimpiade akan dibuka dalam waktu kurang dari 100 hari.***