Indonesia Ajukan Permintaan Perubahan Sistem Skor Usai Olimpiade Tokyo Dilaksanakan

- 5 April 2021, 13:07 WIB
Ilustrasi bulu tangkis.
Ilustrasi bulu tangkis. /Foto: ANTARA FOTO/Maha Eka Swasta/


SEPUTARTANGSEL.COM
– Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) bersama Federasi Bulutangkis Maladewa sepakat mengajukan perubahan sistem skor pertandingan ke Federasi Bulutangkis Dunia (BWF). Awalnya 3x21 menjadi 5x11.

Wacana perubahan sistem skor ini sudah terlebih dahulu diajukan ke pihak BWF saat Rapat Tahunan 2018. Tetapi mayoritas peserta menolak perubahan tersebut, termasuk Indonesia.

Hal tersebut dilakukan karena BWF ingin mengubah secepat mungkin dan menguji coba tiga atau empat turnamen kecil padahal saat itu kualifikasi Olimpiade Tokyo akan dimulai.

Baca Juga: Keppres tentang Penetapan Kedaruratan Keuangan Negara Tidak Pernah Diterbitkan

Baca Juga: PBSI Resmi Umumkan 25 Pelatih untuk Timnas Bulu Tangkis Indonesia, Siapa Saja?

“Saat voting 2018, kami memang menolak wacana perubahan sistem skor tersebut. Bila menggunakan format baru, para pemain tidak punya banyak waktu untuk beradaptasi dan BWF juga mengajukan usulan tidak boleh ada pelatih yang mendampingi saat pertandingan,” tutur Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri PP PBSI Bambang Roedyanto menerangkan.

Rudy mengungkapkan bahwa perubahan sistem skor akan membawa dampak positif bagi kemajuan olahraga bulutangkis. Tidak hanya bagi pemain saja, tetapi juga seluruh pihak yang terlibat di dalamnya.

“Maka dari itu kami mengajukan kembali wacana perubahan skor 5x11 untuk mengganti format 3x21. Tentunya setelah Olimpiade Tokyo mendatang, dimulai Januari 2022 dan uji coba selama satu tahun di seluruh level turnamen,” ucapnya.

Baca Juga: Bendungan Meluap, Kemensos Kerahkan Bantuan Logistik Rp 261 Juta Untuk Korban Banjir Bima

Baca Juga: Kapolri Listyo Sigit Prabowo Terpilih Pimpin PB ISSI 2021-2025

“Badminton Tiongkok juga sudah mencoba di kejuaraan nasional mereka bulan November 2020 dan statistiknya cukup baik,” tambah Rudy.

Menurut salah satu pemain bulutangkis ganda putra Hendra Setiawan mengaku sangat mendukung keputusan PBSI mengajukan perubahan sistem skor ini.

“Saya secara pribadi sih setuju aja dengan perubahan skor. Kalau sampai diterapkan ini sangat positif karena pertandingan tidak akan terlalu lama dan stamina juga bisa dihemat. Tantangannya nanti menjadi fokus yang harus siap dari awal, tidak boleh telat panas,” ucap Hendra.

Baca Juga: Waspada, Cuaca Ekstrem akan Terjadi di Beberapa Wilayah Indonesia

Baca Juga: PM Jepang Jamin Olimpiade Tokyo Aman dari Pandemi Covid-19

Dikutip dari laman PBSI, Permintaan perubahan sistem skor ini akan dibawa ke agenda Rapat Tahunan BWF pada tanggal 21 Mei 2021 untuk didiskusikan. Mekanisme pengambilan keputusan melalui voting para anggota BWF.***

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah