“Saya mencoba berkomunikasi dengan Meli setiap bertanding di lapangan, kita coba main enjoy. Makanya kami tidak mau terlalu optimis tapi kita juga tidak mau lengah. Kita mau melakukan yang terbaik di setiap match dan kita akhirnya mendapatkan hasil yang maksimal,” ucap Praveen.
Sejak 2 tahun terakhir, sektor ganda campuran sangat didominasi oleh para pemain asal Tiongkok.
Hal itu terlihat dengan kokohnya dua pasangan di tangga peringkat BWF (Badminton World Federation) 1 dan 2 dunia.
Baca Juga: Bobol Pertahanan Ganda Putra Jepang di Thailand Open 2021, Coach Herry IP Siapkan Ini
Baca Juga: Waspada, Efek La Nina Jakarta dan Seluruh Jawa Bakal Diguyur Hujan Lebat Disertai Angin
Posisi ini diduduki oleh adalah Zheng Siwei/Huang Yaqiong di peringkat 1 dunia serta Wang Yilyu/Huang Dongping di peringkat 2 dunia.
Dominasi kedua pasangan ini terbukti sangat merepotkan bagi ganda campuran negara lain termasuk Indonesia. Apalagi jika melihat performa Zheng Siwei dan Huang Yaqiong yang sering keluar sebagai juara di setiap ajang pertandingan BWF.
Namun, sercercah harapan muncul dari salah satu pasangan ganda campuran asal Indonesia yakni Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti yang berhasil mematahkan dominasi pemain Tiongkok di sektor ganda campuran.
Baca Juga: Hari Pertama Berdinas di Kemensos, Tri Rismaharini Mengunjungi Pemulung Sebelum Masuk Kantor
Baca Juga: Perayaan Tahun Baru, dari Pesta, Konvoi hingga Reuni Dilarang