SEPUTARTANGSEL.COM- Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan supporter Arema menjadi pengalaman tragis.
Atas kejadian tersebut, Ketua Umum PSSI pun didesak mundur sebagai tanggung jawab terkait tragedi Kanjuruhan.
Akan tetapi Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule menolak mundur dari jabatannya.
Kini muncul petisi mendesak agar Ketum PSSI Mochamad Iriawan mundur dari posisinya.
Petisi diajukan oleh Perhimpunan Jurnalis Rakyat yang ditujukan kepada Ketum PSSI.
"Tragedi Kanjuruhan ini sungguh disayangkan karena merusak citra sepak bola Indonesia yang mulai bangkit dan akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2023," dikutip SeputarTangsel dari laman Change.org pada Kamis, 6 Oktober 2022.
Dalam keterangan tersebut dinyatakan bahwa sebelumnya Arema sudah menyetujui untuk menggeser jam pertandingan ke sore hari.
Dikirimlah surat ke PSSI Pusat pada 12 September 2022. dalam hal ini ke PT Liga Indonesia Baru (LIB).
"Jawaban dari LIB ditulis tanggal 19 September 2022. Isinya: pertandingan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Yakni malam hari," tulisnya.
Dinyatakan pula bahwa sebelum mengirim surat balasan itu, LIB mengadakan rapat host broadcast.
Lembaga inilah yang punya hak siar televisi atas semua pertandingan Liga 1 Indonesia.
"Jelaslah ini masalah rating penonton TV," ungkapnya.
Hingga saat ini petisi tersebut sudah ditandatangani sebanyak 11.791 dari 15 ribu yang akan dikumpulkan.
Di twitter pun nama Iwan Bule sempat menjadi trending dengan hastag IwanBuleOut. ***