SEPUTARTANGSEL.COM - Greysia Polii masuk lima besar dunai sebagai atlet paling banyak dibicarakan di Twitter selama pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2021.
Hal ini sebagaimana data yang dikumpulkan oleh Twitter berdasarkan percakapan pengguna Twitter di Indonesia dan dunia selama Olimpiade berlangsung, yakni 23 Juli - 8 Agustus 2021.
"Atlet yang paling banyak dibicarakan di dunia
Bersama dengan jajaran atlet terkemuka dunia, Greysia Polii (@GreysPolii) masuk ke peringkat lima besar untuk atlet yang paling banyak dibicarakan di Twitter," ungkap Twitter dalam keterangan resminya yang dikutip Seputartangsel.com pada Rabu, 11 Agustus 2021.
Sementara posisi pertama atlet yang banyak dibicarakan di Twitter adalah atlet skateboard asal Brazil, Rayssa Leal. Posisi kedua adalah Simone Biles, atlet senam asal Amerika Serikat.
Berikut daftar lima besar dunia atlet yang dibicarakan di Twitter selama pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020:
1. Rayssa Leal, atlet skateboard asal Brazil.
2. Simone Biles, atlet senam asal Amerika Serikat.
3. Neeraj Chopra, atlet lempar lembing asal India.
4. Kim Yeon-koung, atlet voli asal Korea Selatan.
5. Greysia Polii, atlet badminton asal Indonesia.
Greysia Polii juga menduduki peringkat pertama di Indonesia sebagai atlet yang paling banyak dibicarakan selama pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020.
Di peringkat kedua, ada Apriyani Rahayu yang merupakan pasangan Greysia Polii di sektor badminton ganda putri Indonesia.
Berikut daftar sepuluh besar Indonesia atlet yang dibicarakan di Twitter selama pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020:
1.Greysia Polii
2.Apriyani Rahayu
3.Anthony S. Ginting
4.Hendra Setiawan
Baca Juga: Resmi, Lionel Messi Berseragam PSG Selama 2 Tahun, Ini Jadwal Perkenalannya
5.Mohammad Ahsan
6.Nurul Akmal
7.Kevin Sanjaya
8.Windy Cantika Aisah
9.Marcus Gideon
10.Jonatan Cristie
Oleh sebab itu, Greysia Polii memberi tanggapan, dia berharap nama Indonesia dikenal sebagai bangsa yang baik.
Baca Juga: Tahun Baru Islam 1443 H, Ali Mochtar Ngabalin Doakan Ustadz Yahya Waloni
"Biar nama Indonesia yang dikenal sebagai bangsa yang baik," cuitan Greysia Polii.***