SEPUTARTANGSEL.COM Pasangan atlet bulu tangkis andalan Indonesia, Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti menjadi ‘anak tunggal’ di sektor ganda campuran.
Pasalnya, wakil kedua yakni Hafiz Faizal dan Gloria Emmanuele Widjaja harus kandas tak bisa ikut serta ke perhelatan akbar Olimpiade Tokyo karena tidak lolos kualifikasi.
Hal tersebut membuat pasangan yang meraih gelar juara All England 2020 tersebut menjadi tumpuan dan harapan satu-satunya wakil Indonesia di sektor ganda campuran.
Baca Juga: Ribuan Relawan Olimpiade Tokyo Mundur, Apa Sebabnya?
Dikutip SeputarTangsel.Com dari laman resmi PBSI pada Kamis, 3 Juni 2021, pelatih ganda campuran Richard Mainaky telah mempersiapkan program khusus untuk Praveen dan Melati jelang Olimpiade Tokyo.
Program tersebut berupa intensitas program latihan yang semakin tinggi dan menjalani pertandingan simulasi yang akan dilaksanakan oleh Pelatnas PBSI beberapa minggu ke depan.
Richard Mainaky mengaku, batalnya sejumlah turnamen jelang Olimpiade akibat pandemi Covid-19 membuat Praveen dan Melati kurang ‘pemanasan’.
Baca Juga: Setelah All England 2020, Praveen Jordan dan Melati Daeva Menargetkan Emas Olimpiade Tokyo 2021
Bahkan, Richard harus memutar otak untuk menemukan formula yang tepat dalam mempersiapkan anak asuhnya tersebut.
“Keadaan begini juga bikin kami pelatih pusing ya, karena batalnya banyak turnamen bias membuat atlet jenuh. Setelah beberapa kali persiapan ke turnamen lalu batal. Tapi rencananya akan ada simulasi di PBSI, kalau tidak salah tanggal 15-17 Juni, saya rasa sangat positif ya,” tuturnya.
Untuk itu, pada program simulasi dan karantina nanti, Richard meminta Praveen/Melati untuk fokus seratus persen pada persiapan Olimpiade.
Baca Juga: All England 2020: Indonesia Raih 1 Gelar Melalui Ganda Campuran Praveen Jordan-Melati Daeva
Dia juga menekankan agar pasangan ganda campuran tersebut bisa menganggap simulasi nanti seperti dalam pertandingan sebenarnya.
“Walaupun lawannya teman sendiri, tapi suasananya harus dibikin seperti pertandingan, ini yang paling penting bagi pemain. Karantina juga akan ada, tiga minggu sebelum ke Tokyo, kami akan mengikuti karantina dan tidak boleh ke mana-mana,” pungkasnya.***