Meski Ada Tentangan, IOC Yakin Olimpiade Tokyo Akan Sukses dan Jadi Momen Bersejarah

13 Mei 2021, 14:30 WIB
Logo Olimpiade Tokyo 2020 di Jepang. /Sumber: tokyo2020.org/

SEPUTARTANGSEL.COM – Olimpiade Tokyo akan menjadi momen bersejarah meskipun mendapat tentangan dari publik. Pernyataan ini datang dari Komite Olimpiade Internasional (IOC).

IOC menyatakan mendukung setiap langkah Jepang dalam melawan Covid-19.

Waktu Olimpiade yang kian dekat sementara Jepang terus berjuang melawan lonjakan kasus Covid-19.

Baca Juga: Indonesia Berharap Olimpiade Tokyo Tetap Digelar Meskipun Jepang Darurat Covid-19

Mayoritas penduduknya menginginkan Olimpiade dibatalkan atau ditunda untuk kedua kalinya.

Menurut sejumlah survei, dengan sekitar 70 persen dari 10.500 atlet, sekitar 7.800, sudah memenuhi syarat untuk Olimpiade.

"Kami sekarang berada dalam fase implementasi dengan 78 hari tersisa dan berkonsentrasi penuh pada penyelenggaraan Olimpiade," kata Juru Bicara IOC Mark Adams dalam konferensi pers online pada Rabu, 12 Mei 2021.

Baca Juga: Ketegangan di Palestina Menjadi Bahasan Putin dan Erdogan

"Ketika Olimpiade terjadi dan orang Jepang bangga menjadi tuan rumah acara yang akan menjadi momen bersejarah, saya pikir saya sangat yakin kami akan melihat opini publik sangat mendukung Olimpiade."

Namun, demonstran menganggu konferensi pers online IOC tersebut dengan mendaftar sebagai jurnalis. Dia mengajukan pertanyaan, meneriakkan kata-kata kotor, dan membentangkan spanduk bertuliskan "Tidak untuk Olimpiade" dan "Tidak Ada Olimpiade di Mana Pun."

Jepang telah memperpanjang keadaan darurat di Tokyo dan tiga wilayah lainnya hingga akhir Mei karena jumlah kasus meningkat setiap hari. Hal itu memaksa Presiden IOC Thomas Bach untuk menunda kunjungan ke Jepang pada Mei.

Baca Juga: Diduga Mujahidin Indonesia Timur Kembali Meneror, 4 Petani Dibunuh

Sebuah survei yang dilakukan pada 7 hingga 9 Mei oleh harian Yomiuri Shimbun menunjukkan 59 persen responden menginginkan Olimpiade dibatalkan. Sementara 39 persen mendukung Olimpiade diadakan. Penundaan tidak ditawarkan sebagai opsi.

Survei lain yang dilakukan pada akhir pekan oleh TBS News menunjukkan bahwa 65 persen menginginkan Olimpiade dibatalkan atau ditunda lagi. Lebih dari 300 ribu orang telah menandatangani petisi untuk membatalkan Olimpiade sejak diluncurkan sekitar lima hari lalu.

"Untuk Jepang dan Tokyo, kami memahami kehati-hatian," kata Adams. "Kami sepenuhnya mendukung mereka. Orang-orang sangat berhati-hati. Kami harus sepenuhnya mempercayai pihak berwenang Jepang."

Baca Juga: Sehari Sebelum Lebaran, Sebanyak 2.897 Laporan THR Diterima Kementerian Ketenagakerjaan

"Akan ada pasang surut. Kami harus memperhitungkan opini publik dalam jangka yang lebih panjang. Saat ini kami sedang bergerak maju. Kami terus merencanakan pertandingan. Begitulah yang harus dilakukan." ***

Sumber: Reuters

Editor: Ignatius Dwiana

Tags

Terkini

Terpopuler