Habib Rizieq Shihab: Orang yang Pura-Pura Bijak Saat Nabinya Dihina Adalah Zindiq

- 2 November 2020, 09:11 WIB
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab /Foto: tangkapan layar YouTube Front TV/

Baca Juga: Terpengaruh Dongeng, Dokter di India Tertipu Beli Lampu Aladdin Palsu

Bahkan tak jarang, kata Habib Rizieq, meraka kerap melontarkan sumpah serapah saat organisasinya dihina dan langsung melaporkan ke pihak berwajib.

"Tapi mana kala Nabinya dihina, mereka pura-pura arif dan pura pura bijak, ini kicauan zindiq, yang sesat dan menyesatkan," tegas Habib Rizieq.

Dengan demikian, Habib Rizieq menyeru kepada masyarakat untuk mengabaikan ucapan dari orang yang dianggap zindiq. Habib Rizieq juga menyebut mereka sebagai pengkhianat.

Baca Juga: Tanggapi Macron, Imam Besar Masjidil Haram Syekh Sudais: Islam Bersih dari Terorisme

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

. Tiga Gubernur ini tidak menaati imbauan Pemerintah Pusat melalui Surat Edaran (SE) Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) terkait Upah Minum Provinsi (UMP) pada 2021. . Ketiga Gubernur tersebut adalah Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Jawa Tengah (Jateng), dan Gubernur DI Yogyakarta. . Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menaikkan besaran UMP DKI Jakarta untuk 2021 sebesar 3,27 persen yakni menjadi Rp4.416.186,548. . Menurut Anies kenaikan UMP itu sudah mengikuti aturan yang tercantum di Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan. . Namun, kenaikan UMP tersebut, kata Anies, hanya berlaku bagi usaha yang tidak terdampak Covid-19. . Sementara, bagi usaha yang terdampak Covid-19 tidak mengalami kenaikan atau besarannya masih sama dengan UPM 2020. . Kenaikan tersebut, menurut Anies, mempertimbangkan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) dan tingkat inflasi nasional . Kemudian, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo juga menaikkan UMP 2021 dengan berpatokan pada PP Nomor 78 tahun 2015 tentang Pengupahan terkait keputusan menaikkan UMP Jateng 2021. . Ganjar menaikkan UMP Jateng 2021 menjadi Rp1.798.979 atau naik 3,27 persen dari sebelumnya Rp1.742.015. . Sebagimana Anies, Ganjar juga merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi year of year (yoy) untuk September di Jateng sebesar 1,42 persen, sedangkan pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 1,85 persen. . "Perlu saya sampaikan bahwa UMP ini sesuai dengan PP 78 tahun 2015 tentang pengupahan yang mendasari pada pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Dua hal ini yang coba kami pegang erat," kata Ganjar dikutip dari Antara, Sabtu 31 Oktober 2020. . Yang ketiga, Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menaikkan UMP untuk 2021 sebesar 3,54 persen atau naik menjadi Rp1.765.000. . Keputusan Gubernur untuk menaikkan UMP tahun 2021 mempertimbangkan rekomendasi dari berbagai pihak pada hari Jumat (30/10/2020). . Selain itu, rekomendasi dari Dewan Pengupahan yang di dalamnya terdapat tiga unsur yakni unsur pemerintah, unsur pekerja/buruh, dan unsur pengusaha. . Cek seputartangsel.com . . . #upahminimum2021 #ump #aniesbaswedan #ganjarpranowo #srisultanhamengkubuwonox #seputartangsel #seputartangselcom .

A post shared by Seputar Tangsel (@seputartangsel) on

Baca Juga: Kepala Dinas Pariwisata Tangsel Dadang Sofyan Meninggal Dunia Karena Covid-19

"Abaikan ucapan kaum zindiq yang menyatakan bahwa karikatur itu bukan karikatur Nabi Muhammad. Karena tidak ada satu pun yang tahu dan tidak ada satu pun yang bisa atau boleh menggambarkan. Abaikan zindiq berlaku pura-pura arif padahal mereka adalah pengkhianat," tutur Rizieq.

Sebelumnya, Macron menyatakan akan melawan segala bentuk "terorisme Islam" pasca-peristiwa pemenggalan seorang guru bernama Samuel Paty di luar Paris, awal Oktober.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x