SEPUTARTANGSEL.COM - Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) Mayjen TNI Eddy Rate Muis mengungkapkan, dugaan keterlibatan oknum TNI dalam perusakan Mapolsek Ciracas masih dalam penyelidikan.
Sampai Sabtu 29 Agustus 2020 malam, tim penyidik gabungan TNI-Polri telah memeriksa 10 orang saksi yang melihat dan mengetahui peristiwa tersebut.
Danpuspom Eddy Rate Muis menyatakan hasil penyelidikan dan penyidikan kejadian perusakan Mapolsek Ciracas akan disampaikan secara transparan ke publik.
Baca Juga: Menteri Pertahanan Prabowo Subianto: Virus Dapat Menjadi Senjata untuk Menghancurkan Negara
"Kemudian hasil penyelidikan dan penyidikan nanti akan disampaikan, TNI akan transparan," tegas Danpuspom Eddy Rate Muis, di Jakarta, Sabtu, dikutip Seputartangsel.com dari Antara.
Eddy meminta, agar tim penyidik gabungan TNI-Polri diberikan kesempatan untuk memeriksa kasus tersebut secara terang dan jelas.
"Jadi dapat kami sampaikan sampai malam ini jam 20.00 WIB sudah 10 saksi yang kita periksa, orang yang mengetahui atau pun melihat kejadian tersebut," ujarnya.
Baca Juga: Impian Masa Kecil, Mobil Terbang Berawak Pertama di Jepang Sukses Diuji Coba
Selain memeriksa saksi, lanjut Danpuspom, tim penyidik gabungan juga memeriksa rekaman TV sirkuit (CCTV) untuk mengungkap seperti apa kasus tersebut dan siapa saja pelaku perusakan di Mapolsek Ciracas di Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur pada Sabtu 29 Agustus 2020 dini hari itu.