Ganjil Genap Diberlakukan Lagi, KRL Commuter Line Mungkin Membeludak

- 2 Agustus 2020, 22:23 WIB
Sejumlah calon penumpang menunggu kedatangan Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin 27 Juli 2020). PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menambah frekuensi perjalanan KRL setiap harinya menjadi 966, dengan penambahan lintas Bogor-Angke dan Manggarai-Tambun agar penumpang dapat menjaga jarak untuk mencegah penularan COVID-19.
Sejumlah calon penumpang menunggu kedatangan Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin 27 Juli 2020). PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menambah frekuensi perjalanan KRL setiap harinya menjadi 966, dengan penambahan lintas Bogor-Angke dan Manggarai-Tambun agar penumpang dapat menjaga jarak untuk mencegah penularan COVID-19. /- Foto: ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/wsj.

Dijelaskan, persebaran pengguna KRL di hari kerja masih terfokus di pukul 05.00-08.00 WIB dan 16.00 – 20.00 WIB.

“Selain di waktu tersebut KRL nampak lebih lengang dan tidak ada antrean pengguna,” tuturnya.

Baca Juga: Update Corona Indonesia 2 Agustus 2020: Angka Kesembuhan Kembali di Bawah Kasus Baru

Anne juga menyarankan para pengguna jasa KRL Commuter Line untuk mempersiapkan Kartu Multi Trip (KMT), uang elektronik bank atau tiket kode QR.

"Sehingga saat tiba di stasiun tidak perlu lagi mengantre serta lebih aman saat naik KRL,” tandasnya.

Baca Juga: Sepeda Motor Listrik Gesits Karya Anak Bangsa Mulai Dipasarkan di Tokopedia

 

Menurut Anne, PT KCI mematuhi arahan pemerintah sesuai dengan Surat Edaran No. 14 Tahun 2020, yang mengatur KRL hanya bisa mengangkut maksimal 74 penumpang per gerbong.

Anne mengungkapkan, guna memaksimalkan upaya jaga jarak aman, PT KCI secara bertahap akan menambah perjalanan KRL dari saat ini sudah mencapai 971 perjalanan per hari.***

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x