Waspada, Ada Tanda-tanda Gunung Merapi di Perbatasan Jateng-DIY Akan Meletus

- 9 Juli 2020, 19:28 WIB
Pemandangan Gunung Merapi dari Pos Jrakah.
Pemandangan Gunung Merapi dari Pos Jrakah. /- Foto: Dok. BPPTKG

SEPUTARTANGSEL.COM – Ada tanda-tanda Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan kembali meletus.

Tanda-tanda tersebut adalah berupa terjadinya perubahan bentuk (deformasi) pada permukaan tubuh gunung api. Selain deformasi, juga ada deflasi.

Diperkirakan, deformasi akan mengikuti perilaku menjelang erupsi 2006.

Baca Juga: Pemain Film Glee Naya Rivera Dikabarkan Tenggelam di Danau Piru, California

Menurut Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida, aktivitas Gunung Merapi kini memasuki babak baru.

Deformasi di puncak Merapi disebutnya terpantau sejak 22 Juni 2020 lalu. Yakni, aktivitas penggembungan permukaan tubuh gunung api sebagai akibat aktivitas magma.

Lalu, deflasi merupakan pengempisan permukaan tubuh gunung api akibat aktivitas magma bergerak kembali ke bawah.

Baca Juga: MEROKET, Update Corona Indonesia 9 Juli 2020: Tambah Kasus Positif Tembus 2.000 Mendekati 3.000

Dikutip Seputartangsel.com dari Portaljogja.com, Hanik menyebutkan terjadi deformasi sekitar 0,5 cm/hari.

Hingga hari ini, total panjang deformasi mencapai kurang lebih 7 cm. Deformasi terukur dari sektor Barat Laut atau dari Pos Babadan, Kabupaten Magelang, Provinsi Jateng.

"Terjadinya deformasi yang semakin besar merupakan indikasi potensi erupsi. Potensi bahaya masih sama," jelas Hanik.

Artikel ini telah tayang di Portaljogja.com dengan judul: Deformasi Makin Besar Indikasi Gunung Merapi Berpotensi Erupsi

Potensi bahaya dari deformasi ini adalah berupa luncuran awan panas dari runtuhnya kubah lava. Juga guguran material akibat erupsi eksplosif.

BPPTKG memastikan, deformasi saat ini lebih mengikuti perilaku deformasi menjelang erupsi 2006. Begitu pula perilaku erupsi yang akan terjadi.

Baca Juga: Harga Emas Antam Kamis 9 Juli 2020 Lompat Rp6.000 Jadi Rp940.000 per Gram

Diperkirakan juga, deformasi kali ini akan mengikuti perilaku erupsi ada tahun 2006.

Ketika itu, satu bulan menjelang erupsi 2006, deformasi terukur sepanjang 130 cm dari Pos Kaliurang (Sektor Selatan), dan 20 cm dari Pos Babadan (Sektor Barat Laut).

Baca Juga: Menarik, Ini Program Mahasiswa UNS Asal Tangsel Laksanakan KKN Era Covid-19

Jika dilihat pergerakan deformasi sampai hari ini, BPPTKG menyebut potensi ancaman bahaya masih berada di jalur kawah utama.

Erupsi akan menuruni bukit gunung yang mengarah ke sektor tenggara-selatan atau menuju Kali Gendol.

Hingga saat ini, BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada.

Status Waspada ini bertahan sejak 21 Mei 2018. *** (Portaljogja.com/Azam Sauki Adham)

Editor: Sugih Hartanto

Sumber: Portal Jogja (PRMN)


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x