Pemuda Gereja Bethel Indonesia Provinsi Papua Minta Lukas Enembe Hadapi Pemeriksaan KPK

- 16 Oktober 2022, 18:51 WIB
Pemuda Gereja Bethel Indonesia Provinsi Papua Minta Lukas Enembe Hadapi Pemerikasaan KPK
Pemuda Gereja Bethel Indonesia Provinsi Papua Minta Lukas Enembe Hadapi Pemerikasaan KPK / Antara/Hendrina Dian Kandipi.

SEPUTARTANGSEL.COM - Wakil Ketua Departemen Pemuda dan Anak Gereja Bethel Indonesia Provinsi Papua Isac Imbiri meminta kepada Gubernur Papua, Lukas Enembe sebagai pemimpin harus siap untuk menghadapi pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan suap dan gratifikasi.

"Bukan malah menghindarinya dengan cara membangun opini-opini yang mengada-ada, seperti meminta KPK memeriksa Lukas di lapangan terbuka," kata Isac dilansir SeputarTangsel.Com dari Antara pada Minggu, 16 Oktober 2022.

Isac juga mempertanyakan perihal Pengukuhan Gubernur Papua, Lukas Enembe sebagai kepala suku besar di tanah Papua oleh Dewan Adat Papua (DAP) pimpinan Dominikus Sorabut pada 8 Oktober 2022 lalu, yang menurut pemuda Gereja Bethel tidak sesuai dengan statuta DAP.

Baca Juga: Menko Polhukam Mahfud MD: Turuti Nasihat Yang Mulai Teddy Minahasa Putra, Tapi Jangan Tiru Tingkah Lakunya

Menurut Isac, di dalam statuta DAP tidak mengenal istilah pengukuhan kepala suku besar bangsa Papua, karena jabatan kepala suku dilakukan secara turun temurun.

“Di dalam statuta DAP maupun pedoman operasional DAP tidak mengenal adanya istilah pengukuhan kepala suku besar bangsa Papua, yang ada adalah jabatan kepala suku turun temurun di dalam suku-suku di tanah Papua,” ungkap Isac.

Isac yang telah menjabat sebagai Wakil Ketua Generasi Muda Pembaru Indonesia (Gempar) Provinsi Papua tersebut juga mengungkapkan bahwa pengukuhan kepala suku besar di tanah Papua telah menjadi keliru dan tidak masuk akal.

“Karena di atas kepala suku hanya ada Tuhan. Tidak ada lagi kepala suku di atas kepala suku,” tegas Isac.

Baca Juga: Profil Brigjen Krishna Murti, Kadiv Hubinter Polri yang Baru

Isac menilai bahwa DAP pimpinan Dominikus Sorabut yang telah mengukuhkan Gubernur Lukas Enembe sebagai kepala suku besar bangsa Papua telah mengecewakan suku-suku, kepala-kepala suku, dan masyarakat Papua.

Menurut wakil ketua Gempar tersebut, ia menduga adanya kepentingan tertentu di balik pengukuhan Lukas Enembe tersebut.

"DAP ada dua versi, yakni DAP pimpinan Dominikus Sorabut dan DAP yang memiliki legitimasi yaitu DAP pimpinan Yan Piet Yerangga dan Leo Imbiri," kata Isac.

Isac juga mengajak para generasi muda Papua agar mengambil hikmah dari situasi saat ini yang sedang berkembang di Papua, termasuk kasus korupsi yang sedang dihadapi oleh Lukas Enembe.

Baca Juga: Dikaitkan dengan Ferdy Sambo, Penangkapan Teddy Minahasa Perang Bintang, Netizen: Geng Judi vs Geng Narkoboi

"Korupsi harus diberantas dari Bumi Cenderawasih. Papua ke depan harus memiliki pemimpin-pemimpin yang benar-benar bersih dari korupsi," tegas Isac.***

Editor: Taufik Hidayat.


Tags

Terkait

Terkini

x