Network
Tsamara juga mengungkapkan alasan dia memberikan pujian. Farel sudah memahami bahwa agama dan cara beribadah seseorang adalah hal yang sangat privat.
"Sudah memahami bahwa agama seseorang & cara beribadah adalah hal yang sangat privat antara manusia & Tuhannya," jelas Tsamara.
Namun, netizen tidak setuju dengan pernyataan Tsamara. Mereka menilai, jujur dengan identitas agama tidak melanggar privasi, kecuali ditanya ibadahnya.
Baca Juga: Jadwal Sholat Wilayah Jakarta Minggu 9 Oktober 2022, Cek di Sini
"Krn tanyanya cara ibadah apa hanya agamanya apa? Kl tanya cr ibadah gmn n jwbnnya privasi wajar. Kl tny agamanya apa sy rasa smua pmeluk agama pasti akan dgn agamanya masing2 dan tdk akan malu menjawab apa agama kita. Dan rakyat ind dr dl sdh dewasa utk menghargai perbedaan agama," ucap @pramoedya.
"Bedakan antara agama & ibadah. agama adalah hal yg harus jelas dimata manusia & negara. anda masuk kerja apakah pns, polri, dsb. maka ada kolom yg harus anda isi utk menjelaskan apa agama anda, itu bukan privacy. beda dgn ibadah, sholat, sedekah dsb, cukup anda & Tuhan yg tau," kata @shandyborju.
Pada akhirnya, menurut salah seorang netizen, Farel adalah korban politik identitas yang terus digaungkan.
Baca Juga: Link Live Streaming LaLiga Spanyol Hari Ini: Getafe vs Real Madrid, Laga Langit dan Bumi
"Farel adalah korban politik identitas yg selama kurang lebih 7-8 tahun ini terus dipelihara rezim! Sebelum ini tidak pernah ada orang yang keberatan ditanya soal Agamanya dan itu bukan hal privasi Neng Tsamara," ungkap @DeSupriyady. ***
