Pertama, menurut Gatot Nurmantyo, hal ini bisa menjadi sinyal musuh untuk menyerang Indonesia.
Kedua, hal ini juga memicu ketidakpercayaan masyarakat terhadap TNI.
Mantan Gubernur Akademi Militer itu pun menegaskan, TNI dan rakyat bagaikan badan dan nyawa yang bertugas untuk menjaga kedaulatan Indonesia.
"TNI badan, rakyat nyawanya. Kalau TNI tinggalkan rakyat, bangkai dia. Ini program agar rakyat tidak percaya lagi dengan TNI. Analisa saya seperti itu dan pasti benar itu bisa terjadi," ujar Gatot Nurmantyo, dikutip SeputarTangsel.com dari kanal YouTube Refly Harun pada Kamis, 15 September 2022.
Ia pun kembali mengingatkan tentang peristiwa Gerakan 30 September PKI atau G30S PKI.
"Ini bulan September, bulan kewaspadaan. Ingat, para pahlawan-pahlawan revolusi di bulan September mereka disiksa dan dibunuh," tuturnya.
Baca Juga: Effendi Simbolon Akhirnya Sampaikan Maaf Pada TNI atas Pernyataannya
"Maka saya ingatkan, rapatkan barisan, konsolidasi, siaga penuh, jangan mau dipecah oleh siapapun juga. Jangan anggap sepele pernyataan ini," tutur Gatot Nurmantyo menambahkan.
Selanjutnya, ia juga mengimbau kepada para tokoh agama untuk menyatukan antar umat beragama untuk menjaga persatuan bangsa Indonesia.