Prajurit TNI di banyak daerah langsung memprotes perkataan politisi PDIP tersebut karena dianggap telah mengadu domba dalam kepemimpinan TNI.
Setelah ramai jadi perbincangan dan protes dari prajurit TNI se-Indonesia, akhirnya Effendi Simbolon menyampaikan permintaan maaf dan menjelaskan maksud sebenarnya.
Bahkan Ketua Fraksi PDIP DPR RI Utut Adianto turut memberikan klarifikasi bahwa yang terjad sebenarnya adalah kesalahan dalam pemilihan diksi.
Ketika KSAD Dudung Abdurachman tidak hadir pada Raker tersebut, membuat Effendi Simbolon menyebut adanya ketidakkompakan dalam kepemimpinan TNI.***