Network
SEPUTARTANGSEL.COM- Ketua Pro Demokrasi atau ProDem Iwan Sumule mengatakan negara diatur oleh orang yang tak taat aturan.
Hal itu dikatakannya mengomentari beredarnya data pribadi Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan yang dilakukan oleh hacker atau peretas dengan akun Bjorka pada Senin, 12 September 2022.
Melalui akun twitter Bos Sumule @KetumProDEMnew, ia mengungkap beragam pelanggaran yang dilakukan.
"Ngeri, negara diatur oleh orang yang tak taat aturan," kata Iwan Sumule pada Senin, 12 September 2022.
Iwan juga mengungkapkan mengenai perusahaan cangkang yang disebutnya sebagai bagian dari niat agar tak bayar pajak.
Tetapi ia tak menyebut pernyataan itu ditujukan untuk orang tertentu.
"Dari niat tak bayar pajak (bikin perusahaan cangkang), berbisnis VCR, sampai aturan sendiri (vaksin) dilanggar," lanjutnya.
"Bikin aturan sendiri, berbisnis sendiri, langgar sendiri. Kacau!" geram Iwan Sumule.
Dengan terbongkarnya identitas para pejabat oleh hacker Bjorka diakuinya membuka mata publik.
Iwan pun mengucapkan terima kasih pada Bjorka yang sudah mengungkapnya ke publik.
"Terima kasih Pandora Papers dan @Bjorkanism," pungkasnya.
Baca Juga: Hacker Bjorka Senggol Anies Baswedan Soal Banjir dan Macet: Jakarta Bukan Hanya Sudirman dan Thamrin
Bjorka membocorkan data pribadi Menko Marves Luhut Pandjaitan melalui akun Telegamnya pada Senin 12 September 2022.
Data pribadi Luhut Pandjaitan yang meliputi nomor telepon, email, alamat rumah, istri dan orang tua serta data vaksinasi Covid-19.
Dari data yang diungkap Bjorka diketahui Luhut Pandjaitan belum vaksin booster.
Vaksinasi Covid-19 yang dilakukan Luhut Pandjaitan adalah pertama pada 13 Maret 2021 dan kedua 3 April 2022.
Hal ini dianggap ironi, pasalnya Luhut sendiri yang sering menggembar-gemborkan masyarakat untuk melakukan vaksinasi booster.
Luhut pula yang mengumumkan kewajiban booster pada masyarakat yang melakukan perjalanan ke luar rumah seperti mal, perjalanan dengan transportasi umum dan berkegiatan lain. ***
