Ibu yang Hadang Pendemo di Makassar Klarifikasi Sikapnya Benar, Akun Instagramnya Diserbu Netizen

- 11 September 2022, 09:14 WIB
Seorang ibu memarahi mahasiswa yang berdemo menolak kenaikan BBM bersubsidi di Makassar, Sulawesi Selatan.
Seorang ibu memarahi mahasiswa yang berdemo menolak kenaikan BBM bersubsidi di Makassar, Sulawesi Selatan. /Foto: Tangkapan layar video Twitter @Daeng_Info//

SEPUTARTANGSEL.COM - Viral video seorang ibu memakai baju panjang dan berhijab hijau menghadang mahasiswa yang tengah berdemo di Makassar untuk menolak kenaikan harga BBM bersubsidi seorang diri, Kamis 8 September 2022.

Dalam video yang beredar, salah satunya diunggah oleh akun Twitter @Daeng_Info, si ibu memarahi mahasiswa Universitas Hasanuddin, Makassar yang berunjuk rasa di depan kampus dan menutup Jalan Perintis.

Menurut si ibu yang kini diketahui namanya, Sugieswhana Pratiwi, mahasiswa seharusnya tidak melakuan demonstrasi di sana, tetapi di Jakarta.

Baca Juga: Dokter Eva Soal Video Ibu yang Marahi Mahasiswa Pendemo di Makassar: Bicara Pakai Adab

Selain itu, dia juga berteriak mengatakan mahasiswa seharusnya belajar hingga menyebut mereka pembunuh.

Pasca videonya viral di media sosial, Pratiwi akhirnya memberikan klarifikasi di akun Instagram pribadinya.

Menurutnya, apa yang dilakukannya adalah benar dan berita yang tersebar adalah hoaks.

"Coba dicerna baik2 video nya, atau benernya sih yg ga ikutan kena macet diem aja napa sihh.. Tuh judulnya aja minta BLOKADE DIBUKA, bukan dilarang demo," ujar Pratiwi sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Instagram @whana_tiwi, Minggu 11 September 2022.

Baca Juga: Viral Video Seorang Ibu Marahi Pendemo di Makassar, Politisi Demokrat: Diarahkan ke Konflik Horizontal

Selanjutnya, Pratiwi yang ternyata seorang dokter mengatakan, mahasiswa seharusnya tidak demo di jalan. Di jalan tidak ada yang mendengarkan aspirasi mereka.

Menurutnya, para mahasiswa tersebut seharusnya melakukan unjuk rasa di DPR/ DPRD dan di kantor pemerintahan.

"YG sy bilang ke MAHAsiswa adalah kalau demo jalan di jalan begini, silakan pikir, kalian demo tentang BBM naik - tapi pada praktiknya kalian buang2in BBM rakyat Krn bikin macet...," lanjut Pratiwi.

Dalam unggahan Instagram yang sama Pratiwi menjelaskan pula apa yang dimaksud dengan kata 'pembunuh' yang sempat dia ucapkan.

"Bukan pembunuh kah nanya kalo gara2 terjebak macet ini, pasien sy di mobil jadi tidak tertolong? Ada anak demam riwayat kejang, kalau tiba2 kejang dan apneu, apakah kalian tidak merasa bersalah?" tanya Pratiwi.

Baca Juga: Pengacara Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak 'Hilang' Usai Diusir Dirtipidum, Gus Umar: Mungkin Dia Sudah Lelah

Dia pun mempersilakan lain kali unjuk rasa dilakukan di tempat yang tepat dan tidak memblokade jalan.

Klarifikasi yang baru dibuat sekitar 2 jam lalu, dikomentari lebih dari 350 netizen.

Dalam pantauan SeputarTangsel.Com belum ada satu pun dari mereka yang membela si ibu yang berteriak di jalan. Bahkan unggahan Instagram sebelumnya banyak dicela netizen.

Untuk alasan membawa pasien pun menurut netizen bisa dibicarakan baik-baik. Jika penting, mahasiswa pasti mau memberi jalan.

Baca Juga: Link Nonton dan Preview Big Mouth Episode 14: Lee Jong Suk Buat Langkah Besar Bongkar Kebusukan Kim Joo Hun

"Pdhl kalau ada pasien ya tinggal bilang, pasti dibukakan jalan lah buk, gak usah tendensius menyuruh mahasiswa belajar, penyampaian aspirasi kan dijamin undang2," kata akun @semut_merah 549.

"Ooh.. lagi bawa pasien riwayat kejang ya bun?? Ngapain buang waktu triak2 depan org lagi demo? mending bicara baik2 sama adek2 mahasiswa soal kebutuhan mau liwat bawa pasien.. jaminn AMAN sampe tujuan," seru akun @mugi_Sw.

Netizen menyebut aksi mahasiswa di Makassar di beberapa titik sudah diumumkan sehari sebelumnya. 

Baca Juga: Link Nonton dan Sinopsis Little Women Episode 3: Kim Go Eun dan Nam Ji Hyun Bertengkar Soal Uang 2 Miliar Won

"Ibu, kabarnya ada edaran kalau akan ada aksi di beberapa titik saat itu sehingga beberapa jalan ditutup dan dibuat rekayasa lalin... Saya akui ibu cukup berani. Sendirian, maki-maki banyak mahasiswa, kata-kata jahat, entah apa yang ibu bela.. Toh kalau urgent, supir ambulan pun lebih tanggal buat nyari jalan lain daripada marah-marah seperti ibu. Sekian," ucap akun @mgawatii24. ***

Editor: H Prastya


Tags

Terkait

Terkini