Network
SEPUTARTANGSEL.COM- Ali Mochtar Ngabalin, tenaga Ahli Kantor Staf Presiden menjadi perhatian usai marah-marah dalam sebuah dialog di sebuah stasiun TV swasta pada Selasa, 30 Agustus 2022.
Ali Mochtar Ngabalin murka saat menanggapi pernyataan anggota DPR, Panda Nababan dan Mantan Pengacara Bharada E, Deolipa Yumara.
Panda Nababan mengatakan kasus Mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo, bisa menjadi kesempatan Presiden untuk merombak Kepolisian.
Baca Juga: Viral Debat Ngabalin dan Deolipa Tentang Kasus Brigadir J, Said Didu: Permalukan Jokowi
"Kasus Ferdy Sambo menjadi kesempatan emas Presiden Jokowi untuk merombak besar-besaran terhadap Polri," kata Panda Nababan.
Kasus Ferdy Sambo dinilainya membuat Kepolisian tragis.
Ia mencontohkan Perayaan 17 Agustus, bila melihat Polisi baris-berbaris, masyarakat di semua daerah meneriakinya dengan sambo..sambo...
"Tragis," ujar Panda Nababan.
Untuk itu ia berharap Presiden bukan cuma meminta Kapolri transparan, tetapi Presiden 'memerintahkan'.
