Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Eks pengacara Bharada E alias Richard Eliezer, Deolipa Yumara menyentil Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi atau Kak Seto.
Deolipa Yumara mempertanyakan sikap Kak Seto yang melindungi anak-anak dari eks Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Menurut Deolipa Yumara, ada banyak anak jalanan di beberapa wilayah yang terlantar dan lebih penting untuk diurus dibandingkan dengan anak-anak Ferdy Sambo.
"Kepada Kak Seto, Kak Seto ngapain ngurusin anaknya Ferdy Sambo? Anak jalanan banyak Pak, di Blok M, di Depok, di Cilincing lebih banyak lagi tuh anak terlantar," kata Deolipa Yumara.
"Ngapain bapak capek-capek ketemu Ferdy Sambo untuk ngurusin anaknya, buat apa pak?" sambungnya.
Eks Pengacara Bharada E itu menilai Kak Seto seharusnya tidak mempermalukan jurusan Psikologi Universitas Indonesia (UI) karena berusaha mengurus anak-anak Ferdy Sambo.
Dia juga mengatakan merasa malu dengan sikap Kak Seto tersebut.
"Jangan bikin malu psikologi UI pak, malu saya pak," ujarnya, dalam acara 'Catatan Demokrasi' yang tayang di televisi swasta pada Selasa, 22 Agustus 2022.
Lebih lanjut, dia menyarankan agar Kak Seto untuk membela anak-anak jalanan dan terlantar.
Pasalnya, keluarga Ferdy Sambo disebut Deolipa Yumara sudah memiliki kekayaan dan ada keluarga besarnya.
"Mending dia belain sana, Pak Ferdy Sambo kan udah kaya ada keluarga besarnya, ngapain Kak Seto Pansos disitu? bikin malu saya aja," tegasnya.
Baca Juga: Ferdy Sambo Ketahuan Nangis Gegara Putri Candrawathi, Hotman Paris: Ada Sesuatu yang Serius, Jadi...
Sebelumnya, Kak Seto menyebut anak-anak Ferdy Sambo mendapat perundungan usai orang tuanya ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J.
"Kami melihat bahwa atau mendengar bahwa beberapa putra putri dari Pak FS ini dalam keadaan tertekan karena mendapatkan perundungan,” ujar Kak Seto, saat mendatangi Bareskrim Polri, Jakarta pada Selasa, 22 Agustus 2022.
Lebih lanjut, Kak Seto mengatakan anak-anak Ferdy Sambo membutuhkan perlindungan khusus. Hal itu dikarenakan mereka sudah terpisah dari kedua orang tuanya.
Menurutnya, perlindungan anak-anak Ferdy Sambo adalah bagian dari hak warga negara dan meminta agar mereka dipisahkan dari kasus pembunuhan Brigadir J.
Baca Juga: Hotman Paris Siap Bantu Wanita Korban Pemukulan Oknum Anggota DPRD Palembang
"Jadi mohon dipisahkan dari kasus berdarah yang mungkin menimpa kedua orang tuanya," jelasnya.
Sebagai informasi, Polri telah menetapkan lima orang tersangka dalam pembunuhan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Adapun kelima tersangka tersebut di antaranya adalah Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada E, Bripka Ricky Rizal (RR), dan Kuat Ma'ruf.***
