Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto menambahkan atribut baru untuk seragam yang dikenakan seluruh jajaran Kementerian ATR/BPN.
Hadi Tjahjanto menyebutkan atribut baru yang ditambahkan tersebut di antaranya adalah baret, tongkat komando, dan tanda pangkat yang dikenakan lengkap bersama pakaian dinas harian.
Hadi Tjahjanto menjelaskan salah satu alasan ditambahkannya atribut seperti tongkat komando dan baret diharapkan dapat menjaga kewibawaan pegawai.
Baca Juga: Tancap Gas Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto, Rapat Perdana Bersama Jajaran Kementrian
Hal itu disampaikan Hadi Tjahjanto saat peluncuran atribut baru di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di The Ritz-Carlton Hotel Mega Kuningan, Jakarta, Selasa 26 Juli 2022.
"Kakanwil dan Kakantah menjaga kewibawaan untuk melaksanakan tugas, selanjutnya kita ciptakan kesetaraan dengan aparat penegak hukum di daerah," kata Hadi Tjahjanto.
"Tongkat komando dan baret adalah bentuk kesetaraan itu," sambungnya, dikutip SeputarTangsel.Com dari laman resmi Kementerian ATR/BPN, Rabu, 27 Juli 2022.
Ditambahkannya atribut baru untuk seragam pegawai Kementerian ATR/BPN tersebut turut ditanggapi oleh pengusaha Cyricl Raoul Hakim atau akrab disapa Chico Hakim.
Baca Juga: Profil Raja Juli Antoni, Wamen ATR/BPN dari PSI
Chico Hakim mengungkapkan mafia tanah tidak akan takut dengan penambahan atribut baru di seragam pegawai Kementerian ATR/BPN.
Hal itu diungkapkan Chico Hakim melalui cuitan di akun @chicohakim pada Rabu, 27 Juli 2022.
"Mafia tanah ngga takut sama yg begitu² pak," ucap Chico Hakim.
Mantan suami Wanda Hamidah itu mengatakan penambahan atribut baru tersebut hanya menakuti rakyat kecil.
Baca Juga: Hadi Tjahjanto Jadi Menteri ATR/Kepala BPN, Karangan Bunga dari Korban Mafia Tanah Jadi Perhatian
Dia meminta agar Hadi Tjahjanto mempertimbangkan ulang terkait penambahan atribut baru seragam ATR/BPN dengan baret dan tongkat komando tersebut.
"Jatuhnya malah nakutin rakyat kecil.. Semoga dipertimbangkan lagi," tukasnya.***
