Ibu Kota Jateng Pindah ke Solo Karena Semarang Kerap Banjir Rob? Ini Klarifikasi Wali Kota Hendrar Prihadi

- 22 Juli 2022, 13:00 WIB
Kondisi warga saat terdampak banjir rob Semarang.
Kondisi warga saat terdampak banjir rob Semarang. /Facebook/Joe Anggoro/

SEPUTARTANGSEL.COM - Banjir rob akibat naiknya air laut kerap melanda kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah.

Padahal, kata Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, daerah tersebut sudah dilengkapi dengan tanggul laut.

Celakanya, tembok pembatas antara kawasan berikat PT Lamicitra dengan sungai atau laut jebol sehingga air laut pun memasuki kawasan industri di sekitarnya.

Baca Juga: Banjir Rob Setinggi Pinggang Kembali Melanda Pelabuhan Semarang, Mustofa Nahrawardaya: Kita pinjamkan Anies?

"Rob yang sempat viral di Semarang, itu sebenarnya sudah ada tanggul 2 meter, tapi air robnya mencapai 2,14 meter," ujarnya dalam forum Klarifikasi Bersama Forum Pemimpin Redaksi Pikiran Rakyat Media Network (PRMN).

Menurutnya, upaya-upaya untuk menanggulangi banjir rob itu sudah dalam proses. Termasuk dengan mempercepat pembangunan Tol Semarang-Demak Seksi 2 Sayung-Demak.

"Tanggul laut, itu sebenarnya Jalan Tol Demak ke Semarang," katanya.

Tol ini akan difungsikan sebagai penahan banjir rob yang selama ini menjadi permasalahan di Kota Semarang.

Baca Juga: Semarang Diterpa Banjir Rob, Musni Umar: Kalau Terjadi di Jakarta Seperti Ini Ramainya Luar Biasa

"Itu (jalan tol) akan menutup pesisir Semarang bagian timur, untuk menahan rob berfungsi sebagai tanggul laut," ujarnya.

Menurut Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi hal itu merupakan tantangan besar yang dihadapi oleh Ibu Kota Jawa Tengah sekaligus metropolitan terbesar ke lima setelah Jakarta, Surabaya, Medan, dan Bandung.

Diakuinya, sejumlah acara-acara besar justru diselenggarakan di Solo alih-alih di jantung Jateng.

Menurut Hendi, sah-sah saja bila acara bergengsi digelar di daerah-daerah lain seperti Solo, Surakarta.

Baca Juga: TRENDING: Yere Berkata Kotor Dikecam Publik, Banjir Rob Ganjar Jadi Pembicaraan, GBLA Resmi Home Base Persib

Akan tetapi yang perlu diketahui, Semarang juga kerap menjadi rumah bagi event besar seperti Semarang Night Carnival, Festival Kota Lama, Festival Loenpia Jazz, hingga Perayaan Sam Poo Tay Djien.

Hendi menyebutkan, sejumlah acara kelas internasional lebih sering diadakan di Solo juga karena faktor Semarang yang rawan diterjang rob dan banjir.

Jika begitu, apakah ibu kota Jawa Tengah perlu dipindah ke Solo?

"Ibu kota Provinsi Jawa Tengah pindah ke Solo? itu menjadi challenge saya, salah satunya karena infrastruktur karena rob dan banjir," ujar Hendi.

Selama menjabat dua periode, Hendi mengklaim pihaknya berhasil mengurangi persentase wilayah banjir.

Baca Juga: Semarang Banjir Rob, Ganjar Pranowo Jadi Trending Twitter, Netizen: Apa Dananya Dipakai Pencitraan?

Upaya yang ditempuh pun beragam demi mempertahankan predikat Semarang sebagai kota tangguh.

"Pemanenan air hujan waduk Jatibarang, sistem pemompaan di 49 rumah pompa, dan tanggul laut," katanya.

Dari hasil kerja sama pemerintah dan masyarakat, prediksi yang sempat muncul beberapa tahun lalu terkait Semarang akan tenggelam akhirnya berhasil ditepis.

"Semarang tidak tenggelam, katanya 2017 padahal diprediksi tenggelam," ujarnya.***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini