Di samping itu, beberapa proyek Anies mulai disorot kembali. Hal ini merupakan bagian upaya membatalkan kompetisi politik.
Padahal, kata Rocky, pihak koalisi itu sudah punya 20 persen, tapi masih curiga dan takut bersaing dengan Anies Baswedan yang tidak punya tiket.
Rocky menjelaskan, bahwa ia bukan mempromosikan Anies.
Namun, kedaulatan rakyat dalam konsep demokrasi adalah hak setiap warga negara untuk bisa ikut berkompetisi di garis start yang sama. Hal itu juga berlaku pada kontestasi Pemilu 2024.
Oleh karena itu, Pemilu 2024 diminta untuk tidak menerapkan aturan Presidential threshold 20 persen karena membatasi orang untuk berkompetisi.
"Anies sangat mungkin dia juga sudah diintip dan hendak dijebloskan oleh mereka yang tidak menghendakinya untuk memimpin negeri ini," ujar Rocky.
Menurutnya, Anies dikaitkan dengan aksi 212, yang akan diasuh oleh masjid-masjid. Bahkan dituduh akan diasuh oleh kelompok radikal, segala macam itu akan diberikan.
Padahal, Anies adalah Gubernur dari sebuah Ibukota Negara yang sangat plural.Bahkan ada tuduhan seolah Anies intoleran.
Baca Juga: Netizen Heboh, Pipi Anies Baswedan Dicubit Ibu-ibu Saat Hajatan Air Bersih: Emang Emesin Ih