Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Istana Maryinsky, Kyiv, Rabu, 29 Juni 2022.
Saat mendatangi Istana Maryinsky, Jokowi mengungkapkan dirinya disambut langsung oleh Volodymyr Zelenskyy di pintu masuk istana.
Jokowi diketahui tiba di Istana Maryinsky pada pukul 15.00 waktu setempat.
Baca Juga: Media Asing Ramai Beritakan Jokowi yang Bawa Pesan Damai Ukraina untuk Putin
Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai turut menanggapi pertemuan Jokowi dengan Zelenskyy.
Natalius Pigai menyindir pernyataan Jokowi yang mengatakan disambut Zelenskyy di pintu masuk istana. Hal itu diungkapkan melalui cuitan di akun Twitter @NataliusPigai2 pada Kamis, 30 Juni 2022.
"Saya disambut langsung di pintu masuk Istana.' Emang ada Presiden sambut Kepala Negara di Ruang Kerja?" kata Natalius Pigai.
Aktivis HAM itu menduga Jokowi menggunakan fasilitas G20 dan mengantarkan undangan untuk kegiatan forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa itu di Bali.
Baca Juga: Usai Temui Presiden Ukraina Zelenskyy, Jokowi Siap Sampaikan Pesan untuk Putin
Menurut Pigai, seharusnya Jokowi memaksa Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghentikan perang dan mengambil alih wilayah Ukraina.
"Sy duga Jokowi menggunakan fasilitas G20 & antar undangan untuk G20 di Bali. Padahal seharusnya @jokowi paksa Putin hentikan perang dan mencaplok wilayah Ukraina," ungkapnya.
Sebelumnya, Jokowi berangkat ke Ukraina untuk bertemu dengan Zelenskyy.
Kunjungan tersebut merupakan misi perdamaian Ukraina dengan Rusia dan juga perwujudan kepedulian masyarakat Indonesia untuk Ukraina.
Baca Juga: Jokowi Bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Istana Maryinsky untuk Misi Perdamaian
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi memastikan bahwa kunjungannya sebagai manifestasi kepedulian Indonesia terhadap situasi di Ukraina.
- Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menyampaikan undangan secara langsung kepada Presiden Zelenskyy untuk berpartisipasi dalam KTT G20 yang akan diselenggarakan bulan November tahun ini di Bali.
Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyampaikan komitmen Indonesia untuk terus memperkokoh kerja sama bilateral dengan Ukraina.***
